Lebaran di Nusantara: Tradisi yang Berakar dan telah Berubah simak Selengkapnya Disini

Lebaran di Nusantara: Tradisi yang Berakar dan telah  Berubah simak Selengkapnya Disini

Lebaran di Nusantara: Tradisi yang Berakar dan telah Berubah simak Selengkapnya Disini-Ilustrasi-Berbagai Sumber

BACA JUGA:Bingung Ngabuburit Ngapain? Inilah 5 Rekomendasi Ngabuburit Bareng Temen

Selain itu, takbiran di malam hari menjelang Lebaran menjadi salah satu ciri khas yang meriah. Orang-orang berkeliling mengumandangkan takbir sembari menabuh beduk, menunjukkan kegembiraan dan rasa syukur atas datangnya hari kemenangan.

Ketupat, sebagai simbol dari Lebaran di Indonesia, tidak hanya sekedar makanan tetapi juga mengandung makna filosofis. 

Bentuknya yang unik melambangkan keberkahan dan kesederhanaan, sementara proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran menjadi metafora dari perjuangan selama bulan Ramadan.

Tradisi lain yang tak kalah penting adalah salam tempel, di mana anggota keluarga yang lebih tua akan memberikan amplop berisi uang sebagai bentuk kasih sayang dan berkah kepada anak-anak dan remaja. Ini merupakan cara untuk membagikan kebahagiaan dan juga sebagai bentuk pendidikan tentang berbagi.

Di era modern, tradisi Lebaran juga mengalami adaptasi. Misalnya, penggunaan media sosial untuk saling memaafkan dan menyampaikan ucapan Lebaran menjadi semakin umum. Ini menunjukkan bahwa meskipun tradisi berubah bentuk, inti dari Lebaran sebagai momen untuk saling memaafkan dan menyambung tali silaturahmi tetap terjaga.

Lebaran di Indonesia juga tidak lepas dari kegiatan ziarah kubur atau nyekar, di mana masyarakat mengunjungi makam keluarga dan leluhur untuk mendoakan mereka. 

Ini merupakan bentuk penghormatan terhadap mereka yang telah mendahului kita dan juga sebagai pengingat akan kefanaan dunia.

Kesimpulannya, Lebaran di Indonesia adalah perpaduan antara tradisi yang berakar kuat dan adaptasi terhadap perubahan zaman. 

Ini mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia, serta ketahanan nilai-nilai luhur yang terus dijaga dan dilestarikan. Lebaran bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang refleksi diri, kebersamaan, dan kebahagiaan bersama.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: