Mengangkat Kisah Poligami, Inilah Sinopsis Film SURGA YANG TAK DIRINDUKAN

RADARMUKOMUKO.COM – SURGA YANG TAK DIRINDUKAN merupakan sebuah film garapan MD Entertaiment.

Film ini merupakan film yang diadaptasi dari novel karena dari Asma Nadia dengan judul yang sama.

Film yang memikiki 3 sekuel jni dibilang menjadi salah satu film yang sangat relate dengan kehidupan di masyarakat saat inj.

Pada sekuel pertama dari film ini, mengisahkan tentang pernikahan Arini dengan Pras, serta kehadiran putri pertama mereka, Nadia. 

Meskipun Pras selingkuh, Arini tetap berusaha menjadi istri yang setia dengan terus mengabdi kepada Pras sebagai seorang istri dan ibu.

Suatu ketika, Pras harus menolong seorang korban yang kecelakaan mobil dan korban tersebut berbalut baju pengantin. 

BACA JUGA:Inilah Sederet Artis Korea yang Pindah dan Menetap di Bali, Ngga Cuma Sekedar Liburan Lho

BACA JUGA:Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan di BRI Microfinance Outlook

Meirose, si korban, berusaha bunuh diri setelah tahu bahwa calon suaminya menipunya meski Meirose sedang mengandung 7 bulan. 

Mei dirawat di rumah sakit dan Akbar, anaknya pun lahir dengan selamat. Akhirnya, dengan rasa iba, Pras memilih untuk menikahi Meirose.

Saat Pras ingin memberitahu tentang kisah poligami yang dilakukannya, ibu Arini meninggal. Pras semakin merasa berat hati untuk menceritakan pada Arini, apalagi setelah menyadari bahwa ayah Arini juga poligami.

Namun, Arini pun mengetahui bahwa suaminya poligami dengan Meirose. Rumah tangga yang semula bak surga tiba-tiba runtuh.

Lanjut ke film kedua, pada sekuel kedua ini, film SURGA YANG TAK DIRINDUKAN mengisahkan tentang Meirose yang mulai tinggal di rumah Pras bersama Arini. Meirose bermaksud mengambil Akbar, putranya, yang selama ini dirawat di rumah Pras dan Arini.

Meirose seketika bimbang karena Arini membujuk Meirose untuk kembali bersama dengan Pras. Di satu sisi, Meirose tidak tahu apakah dirinya bisa hidup tanpa Pras, tapi, di sisi lain, Meirose tak ingin lebih menyakiti hati Arini.

Sumber: