Mengenal Pasar Bisu Di Sumatera Barat, Pasar Tradisional yang Interaksinya Tidak Dengan Berbicara
Mengenal Pasar Bisu Di Sumatera Barat, Pasar Tradisional yang Interaksinya Tidak Dengan Berbicara-Istimewa-radarmukomuko.com
Kemudian, jari-jari tangan mereka akan bergerak ke kiri dan ke kanan untuk mengisyaratkan tawar-menawar.
Setiap jari yang digerakkan akan melambangkan nilai uang, mulai dari puluhan, ratusan, hingga jutaan rupiah.
Setelahpembeli setuju, maka mereka akan mengisyaratkannya dengan anggukan kepala. Sebaliknya, jika tidak setuju dengan tawaran harga yang diberikan, mereka akan menggeleng.
Tujuan dari tradisi Marosok ini adalah untuk menjaga kerahasiaan harga yang telah disepakati.
Hingga saat ini, tradisi Marosok di Sumatra Barat telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sementara itu, tradisi Marosok yang ada di Pasar Bisu ini digunakan untuk menjual berbagai jenis hewan ternak, seperti sapi, kerbau, atau kambing.
Namun, pasar ini tidak dibuka setiap hari melainkan hanya pada hari Selasa saja. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke pasar ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: