Susu yang Tidak Cocok untuk Anak Sesuai Usia: Kenali Jenis dan Efek Sampingnya

Susu yang Tidak Cocok untuk Anak Sesuai Usia: Kenali Jenis dan Efek Sampingnya

Susu yang Tidak Cocok untuk Anak Sesuai Usia: Kenali Jenis dan Efek Sampingnya-Ilustrasi -Berbagai Sumber

Namun, ketika anak telah menginjak usia 2-3 tahun ke atas, ia sudah dapat diberikan susu low fat, terlebih bila Si Kecil kelebihan berat badan.

Susu full cream mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung pada anak.

Oleh karena itu, orang tua harus membatasi konsumsi susu full cream pada anak, dan menggantinya dengan susu rendah lemak yang lebih sehat.

Selain mengetahui jenis susu yang tidak cocok untuk anak sesuai usia, orang tua juga perlu memperhatikan takaran dan frekuensi pemberian susu pada anak.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan kalsium sekitar 500 mg per hari, sedangkan anak usia 4-8 tahun membutuhkan sekitar 800 mg per hari.

Kebutuhan kalsium ini dapat dipenuhi dengan memberikan susu sekitar 2-3 gelas per hari, tergantung pada kandungan kalsium susu tersebut. Namun, orang tua juga harus memastikan bahwa anak mendapatkan kalsium dari sumber lain, seperti sayur-sayuran hijau, tahu, tempe, ikan, dan keju.

Susu memang dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan anak, namun tidak dapat dijadikan sebagai sumber nutrisi utama.

Anak tetap membutuhkan asupan makanan yang seimbang dan bervariasi, yang mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, zat besi, vitamin A, zinc, dan kalsium.

Selain itu, anak juga perlu mendapatkan stimulasi psikososial dan aktivitas fisik yang cukup untuk mendukung perkembangan otak dan tubuhnya.*

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: