7 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Sedang Public Speaking

Tanpa persiapan yang matang, kamu akan kesulitan menyusun materi, menentukan cara penyampaian, dan mengatasi kemungkinan yang terjadi saat berbicara di depan umum. 

Sebaiknya, lakukan riset tentang topik, audiens, dan tempat yang akan kamu hadapi. Buatlah outline dari materi yang akan kamu sampaikan dan latihlah sebelumnya.

BACA JUGA:Berani Public Speaking Hanya dengan 10 Langkah yang Sederhana

4. Menunjukkan ketidakpercayaan diri. Menunjukkan ketidakpercayaan diri adalah hal yang dapat merusak kesan pertama kamu di depan audiens. 

Jika kamu terlihat tidak yakin dengan apa yang kamu sampaikan, audiens juga akan meragukan kredibilitas dan kompetensi kamu. 

Sebaiknya, tunjukkan rasa percaya diri dengan cara berdiri tegak, tersenyum, dan menggunakan bahasa tubuh yang positif.

5. Mengganggu audiens. Mengganggu audiens adalah hal yang dapat mengurangi konsentrasi dan minat mereka terhadap presentasi kamu. 

Hal-hal yang dapat mengganggu audiens antara lain adalah menggunakan kata-kata pengisi seperti “ehm”, “uh”, “anu”, menggunakan istilah-istilah yang tidak familiar atau singkatan tanpa menjelaskan, dan melakukan gerakan-gerakan yang tidak penting seperti memainkan rambut, menggigit kuku, atau memasukkan tangan ke saku. 

Sebaiknya, hindari hal-hal tersebut dan fokus pada materi yang kamu sampaikan.

6. Mengabaikan waktu. Mengabaikan waktu adalah hal yang dapat menimbulkan kesan tidak profesional dan tidak menghormati audiens. 

Jika kamu berbicara terlalu lama atau terlalu singkat dari waktu yang ditentukan, kamu akan membuat audiens bosan, lelah, atau kecewa. 

Sebaiknya, atur waktu presentasi kamu dengan baik dan sesuaikan dengan jumlah materi yang akan kamu sampaikan. Jangan lupa untuk menyisakan waktu untuk sesi tanya jawab atau diskusi dengan audiens.

BACA JUGA:Bikin Lidah Bergoyang, Inilah Resep Ayam Bakar Madu Mudah Anti Ribet Hanya dengan Teflon

7. Minta maaf berlebihan. Minta maaf berlebihan adalah hal yang dapat menurunkan kredibilitas dan otoritas kamu di depan audiens. 

Jika kamu terlalu sering minta maaf karena membuat kesalahan, terlambat, atau hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu, kamu akan terlihat tidak kompeten dan tidak siap. 

Sumber: