Penduduk Indonesia Berbeda Tradisi dan Bahkan Fisik, Ini Alasannya

Penduduk Indonesia Berbeda Tradisi dan Bahkan Fisik, Ini Alasannya

Penduduk Indonesia Berbeda Tradisi dan Bahkan Fisik, Ini Alasannya-Istimewa-Medcom

RADARMUKOMUKO.COM - Bangsa Indonesia dikenal dengan keragamannya. Setiap etnis atau suku memiliki tradisi, cara kehidupan dan bahkan perbedaan pada fisik. 

Perbedaan ini sendiri disebabkan oleh berbagai alasan. Dirangkum dari berbagai suumber, berikit penyebab keragaman penduduk Indonesia"

Nenek Moyang Berbeda

Antara orang indonesia bagian barat dan indonesia timur, sebagian memiliki banyak perbedaan, termasuk fisik. Ini dikarenakan bangsa Indonesia berasal dari dua nenek moyang dengan ras yang berbeda. 

Suku bangsa yang tinggal di bagian barat Indonesia umumnya merupakan keturunan Ras Mongoloid, sedangkan yang tinggal di bagian timur kebanyakan keturunan Ras Australomelanesid. 

BACA JUGA:Hari Juang TNI AD ke 78, Bupati Apresiasi Kontribusi Kodim 0428/MM Wujudkan Mukomuko Bersih

Leluhur suku bangsa di timur Indonesia datang lebih dulu ke wilayah nusantara dari Afrika pada 100.000-300.000 tahun lalu. Leluhur suku bangsa di barat Indonesia baru datang pada 5.000 tahun lalu dari selatan Taiwan.

Leluhur dari Ras Mongoloid dan Ras Australomelanesid hidup bersama dalam damai. Beberapa mengalami percampuran ras melalui perkawinan, terutama yang berada di wilayah Wallacea, seperti Nusa Tenggara dan Sulawesi. 

Seiring berjalannya waktu, terjadi proses pembelajaran hingga memicu evolusi budaya dan bahasa yang akhirnya membentuk kelompok-kelompok suku bangsa yang berbeda.

Pengaruh Budaya Asing

Penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di indonesia juga karena muncul dari pengaruh kebudayaan asing yang berpadu dan membentuk akulturasi dua unsur kebudayaan hingga menciptakan budaya baru dengan ciri khas berbeda.

Misalnya, budaya Jawa setelah Kesultanan Mataram Islam banyak dipengaruhi oleh budaya Arab yang dibawa oleh pedagang-pedagang dari Jazirah Arab. 

BACA JUGA:Seolah Tak Jera, Ammar Zoni Kembali Ditangkap Dengan Kasus yang Sama Untuk Ketiga Kalinya

Sistem penanggalan Jawa bahkan memiliki keterkaitan erat dengan sistem penaggalan Hijriyah Islam dari Arab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: