Siapa Kiai Kholil Bangkalan, Ulama Besar yang Disegani Para Pendiri NU

Siapa Kiai Kholil Bangkalan, Ulama Besar yang Disegani Para Pendiri NU

Siapa Kiai Kholil Bangkalan, Ulama Besar yang Disegani Para Pendiri NU--

RADARMUKOMUKO.COM - Kiai Kholil Bangkalan adalah salah satu ulama besar yang berasal dari Madura, Jawa Timur. 

Ia lahir pada tahun 1835 dan wafat pada tahun 1925. Ia adalah pengasuh Pondok Pesantren Kemayoran di Bangkalan, yang merupakan salah satu pesantren tertua dan terbesar di Madura. Ia juga dikenal sebagai Syaikhona Kholil, yang berarti guru besar.

Selain memiliki ilmu agama yang luas dan mendalam, Kiai Kholil Bangkalan juga memiliki karomah atau kemampuan luar biasa yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang dekat dengan Allah. 

Dikutip Dari Berbagai Sumber salah satu karomahnya yang paling terkenal adalah mampu mengajar para pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Benarkah, Manusia Bisa Bertahan Hidup Lebih Lama dengan Minum daripada Makan

NU didirikan pada tahun 1926 oleh Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari, yang merupakan salah satu murid Kiai Kholil Bangkalan. Selain beliau, ada juga dua murid Kiai Kholil Bangkalan yang menjadi pendiri NU, yaitu KH Abdul Wahab Chasbullah dan KH R As'ad Syamsul Arifin. Ketiga murid Kiai Kholil Bangkalan ini dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Kiai Kholil Bangkalan mengajar para muridnya dengan metode yang unik dan efektif. Ia tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama seperti fiqih, tafsir, hadits, tauhid, dan tasawuf, tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu dunia seperti matematika, fisika, kimia, biologi, dan bahasa asing. Ia juga mengajarkan cara berpikir kritis, logis, dan analitis.

Kiai Kholil Bangkalan juga mengajarkan para muridnya untuk menghormati dan menghargai perbedaan pendapat dan mazhab. Ia tidak memaksakan pendapatnya kepada muridnya, tetapi malah memberikan kebebasan kepada mereka untuk memilih dan mempelajari mazhab yang sesuai dengan hati nurani mereka. Ia juga mengajarkan para muridnya untuk toleran dan damai dengan sesama umat beragama.

BACA JUGA:Cara Benar Mengupas Bawang Agar Mata Tidak Berair Seperti Menangis

Kiai Kholil Bangkalan juga mengajarkan para muridnya untuk mencintai tanah air dan bangsa. Ia mengajarkan bahwa kewajiban seorang Muslim adalah berbakti kepada Allah, Rasul, orang tua, guru, dan negara. Ia juga mengajarkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang berarti memberikan rahmat bagi seluruh alam.

Kisah Kiai Kholil Bangkalan ini menjadi bukti bahwa Allah Maha Mengangkat derajat hamba-Nya yang berilmu. Kiai Kholil Bangkalan adalah salah satu wali Allah yang diberi keistimewaan oleh Allah. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan inspirasi dari kisah ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: