Karomah Guru Sekumpul, Digelar Macan di Medan Perang Kambing di Tengah Masyarakat
Karomah Guru Sekumpul, Digelar Macan di Medan Perang Kambing di Tengah Masyarakat--
RADARMUKOMUKO.COM - Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang lebih dikenal sebagai Guru Sekumpul adalah salah seorang ulama yang sangat kharismatik dan berpengaruh dari Kalimantan Selatan.
Ia lahir pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 H di desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar.
Ia wafat pada 10 Agustus 2005 atau 5 Jumadil Akhir 1426 H di usia 63 tahun. Ia mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2006.
Guru Sekumpul memiliki silsilah yang mulia, yaitu keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.
Ia juga memiliki nama kecil Qusyairi, yang berarti orang yang baik dan lembut.
Ia belajar agama Islam dari banyak ulama besar, baik di tanah air maupun di tanah suci Mekah.
Di antara gurunya adalah KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Ia juga aktif dalam berbagai organisasi Islam, seperti Persatuan Pelajar Betawi, Persatuan Muslimin Jakarta, Lembaga Pendidikan Islam, dan Majelis Syuro Muslimin Indonesia.
Selain sebagai ulama, Guru Sekumpul juga dikenal sebagai pejuang yang gigih dan berani.
Ia tidak tinggal diam melihat bangsanya dijajah oleh Belanda dan Jepang.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Buku-buku Hits yang Wajib Kamu Miliki Untuk Meningkatkan Kepemimpinanmu
Ia terlibat dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, Perang Kemerdekaan, dan Konstituante. Ia juga menjadi pemimpin pasukan Hizbullah Sabilillah, sebuah organisasi perjuangan yang berbasis Islam.
Dalam perjuangannya, dikutip dari berbgai sumber Guru Sekumpul dikabarkan memiliki karomah atau keistimewaan yang luar biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: