Perjuangan Masyarakat Bengkulu Hadapi Inggris Selama 140 Tahun

Perjuangan Masyarakat Bengkulu Hadapi Inggris Selama 140 Tahun

Perjuangan Masyarakat Bengkulu Hadapi Inggris Selama 140 Tahun--

BACA JUGA:7 Pejuang Berdarah Tionghoa Yang Turut Berjuang Hidup Mati Membela Indonesia Lawan Penjajah

Barisan bersenjata rakyat Bengkulu yang terdiri berbagai suku yang kurang lebih berkekuatan 300 orang mengawali serangan dengan melumpuhkan para tentara pengawal. 

Kemudian tiga orang pemimpin perang tersebut mulai masuk ke kamar tidur Thomas Parr dan mengakhiri napas Thomas Parr yang sudah semena-mena tersebut dengan sadis.

Pegawai atau Asisten Residen Charles Murray maupun Muraray istri dari Thomas Parr yang mencoba melindungi tidak diganggu termasuk anak-anaknya tidak dibunuh. 

Bagi pemerintah kolonial Inggris, bagaimanapun juga Thomas Parr tetap dianggap sebagai pahlawan karena jasa dan pengabdiannya

BACA JUGA:Daan Mogot Pejuang Kemerdekaan yang Disegani dan Ditakuti Penjajah, Mogot Berarti Ini

Pihak EIC kemudian mendirikan sebuah tugu peringatan atas kematian residennya pada peristiwa tersebut. 

Bentuk bangunan seperti tugu ini memiliki ruangan dengan tiga buah pintu masuk berbentuk setengah lingkaran dengan enam buah pilar di sudut-sudut bangunan dengan berbentuk segi delapan. 

Tugu Thomas Parr memiliki tangga naik yang landai dengan lantai ubin warna merah diseluruh bagian kaki bangunan. 

Orang-orang Inggris menyebut dengan nama Parr Monument, sedangkan kelompok elite pribumi Bengkulu menyebutnya sebagai Taman Raffles (Raffles Park). 

Sementara masyarakat Bengkulu mengenal tugu ini sebagai Tugu Pahlawan Tak Dikenal atau Kuburan Bule.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: