Ini Dampaknya Kalau Memberi Pengemis Uang yang Bisa Bekerja? Yuk, Simak Penjelasan dari Islam!

Ini Dampaknya Kalau Memberi Pengemis Uang yang Bisa Bekerja? Yuk, Simak Penjelasan dari Islam!

Ini Dampaknya Kalau Memberi Pengemis Uang yang Bisa Bekerja? Yuk, Simak Penjelasan dari Islam!--

RADARMUKOMUKO.COM - Mengemis adalah meminta bantuan, derma, atau sumbangan kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengemis sering dianggap sebagai profesi atau pekerjaan oleh sebagian orang, terutama mereka yang mengalami kesulitan ekonomi, kesehatan, atau sosial.

Namun, tidak semua orang yang mengemis itu benar-benar membutuhkan. Ada juga orang yang mengemis padahal kondisi badannya memungkinkan untuk bekerja dan mencari nafkah sendiri. 

Bagaimana pandangan agama Islam terhadap orang yang mengemis dengan kondisi badan memungkinkan untuk bekerja? Dan bagaimana hukum orang yang memberinya?

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. 

BACA JUGA:Sunan Ampel keponakan Raja Brawijaya Majapahit, Wali Songo yang Memiliki Karomah Berjalan di Atas Air

BACA JUGA:HUT ke 78 PGRI, Bupati Mukomuko: Guru Garda Terdepan dalam Mewujudkan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Islam mengajarkan umatnya untuk bekerja keras, berusaha, dan bertawakal dalam mencari rizki yang halal dan berkah. 

Islam juga mengajarkan umatnya untuk bersyukur, zuhud, dan berbagi dengan orang yang membutuhkan. 

Islam melarang umatnya untuk meminta-minta, mengemis, atau bergantung pada orang lain, kecuali jika benar-benar terpaksa dan tidak ada jalan lain.

Rasulullah SAW bersabda:

« مَنْ تَرَكَ السُّؤَالَ وَهُوَ مُقْتَدِرٌ أَوْ مُسْتَطِيعٌ أَوْ مُسْتَغْنٍ بِغَيْرِ حَاجَةٍ أَوْ ضَرُورَةٍ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ »

"Barangsiapa yang meninggalkan meminta-minta padahal ia mampu, sanggup, atau cukup tanpa kebutuhan atau keadaan darurat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga." (HR. Ahmad)

Hadis ini menunjukkan bahwa meminta-minta atau mengemis adalah perbuatan yang tercela dan tidak disukai oleh Allah SWT, terutama bagi orang yang kondisi badannya memungkinkan untuk bekerja dan mencari nafkah sendiri. 

Orang yang mengemis padahal bisa bekerja adalah orang yang malas, lemah, dan tidak berdaya. Orang yang mengemis padahal bisa bekerja adalah orang yang tidak menghargai nikmat Allah SWT, dan tidak memanfaatkan potensi dirinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: