Setara Harga Motor, Ini Alasan Mengapa Harga iPhone 15 Pro Max Sangat Mahal
Setara Harga Motor, Ini Alasan Mengapa Harga iPhone 15 Pro Max Sangat Mahal--
RADARMUKOMUKO.COM – Sudah tidak asing lagi jika perusahaan teknologi asal Amerika serikat, Apple, menjual produknya dengan harga yang sangat fantastis.
Salah satunya adalah iPhone 15 Pro Max yang dijual dengan harga mulai dari Rp 24 jutaan yang menjadikannya salah satu ponsel flagship termahal di pasaran saat ini.
Apa sebenarnya yang menjadikan ponsel ini mahal?
Sebuah penelitian di pasar Counterpoint Research baru saja merilis ‘BoM’ atau ‘Blended Bill of Materials’ untuk iPhone 15 Pro Max.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Tetapkan Peta Administrasi RTRW 2023 – 2024, Disetujui Bersama
BACA JUGA:Simpel dan Menyegarkan, Ini Dia Resep Es Kuwut Timun Jeruk Nipis Yang Menggoda
Dalam laporan tersebut, mengungkapkan biaya produksi satu unit iPhone 15 Pro Max untuk varian 256GB sebesar 592 Dollar atau setara dengan 7,8 juta rupiah.
BoM tersebut 8% lebih mahal jika dibandingkan dengan BoM ponsel sebelumnya dari Aplle yaitu iPhone 14 Pro Max yang rilis tahun lalu.
Alasan mengapa iPhone 15 Pro Max sangat mahal dan dijual berkali-kali lipat dari biaya BoM nya adalah karena adanya beberapa pembaruan seperti chip A17 Pro, Lensa kamera Tetraprism, serta rangka titanium.
A17 Pro Sendiri merupakan pertama yang dibuat menggunakan teknologi fabrikasi 3nm.
Sehingga, buatannya jauh lebih cepat serta bertenaga namun tetap efisien. Berkat pembaruan ini, harga chip dari A17 Pro sangat mahal jika dibandingkan dengan Chip sebelumnya yaitu A16 Bionic.
Selain itu, iPhone 15 Pro Max menjadi satu-satunya model iPhone keluaran terbaru yang gunakan lensa tele foto terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dengan optical zoom hingga lima kali menggunakan sistem tetaprism.
BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Merah Khas Vietnam yang Mantap dan Bikin Nagih
BACA JUGA:Sederhana Tapi Bikin Boros Nasi, Resep Tumis Kangkung Terasi Ini Tak Pernah Bikin Bosan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: