Hari Sumpah Pemuda, SDIT Nurul Ilmi Mukomuko Tonjolkan Pakaian Adat Nusantara

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Beragam cara dilakukan sebagai tanda semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Tanpa kecuali di SDIT Nurul Ilmi, Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko. Siswa di satuan pendidikan yang mengedepankan nilai religius ini tampil dengan keanekaragaman pakaian adat dan keberagaman kreativitas.   

Penomena unik siswa mengenakan keanekaragaman pakaian adat, tampak pada pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di halaman sekolah pada Senin, 30 Oktober 2023, kemarin. Semua petugas upacara, termasuk pembina upacara dan dewan guru tampil dengan mengenakan pakaian adat. 

BACA JUGA:Desa Wisata Pantai Batu Kumbang Masuk Nominasi 10 Besar Tingkat Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Usul Penambahan Puskeswan

Tak kalah menariknya lagi, antusias para orang tua yang sangat luar biasa untuk mempersiapkan atribut untuk anak-anak mereka. Bahkan bagi kostum dan atribut yang paling unik dan menarik juga diberikan hadiah. 

‘’Pada momen peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, kami warnai dengan keberagaman pakaian adat dan keberagaman kreativitas. Ada makna yang cukup luar biasa dari hal itu, meski berbeda-beda tetap satu jua,’’ kata Kepala SDIT Nurul Ilmu Lubuk Pinang, Didit Prasetio. 

Pada pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Sri Hartati, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Yayasan Nurul Ilmi Centre. Peserta upacara diikuti sekitar 190 peserta didik. Kemudian dewan guru dan staf . Selain itu, turut hadir sebagai peserta upacara TKIT Nurul Ilmi.

BACA JUGA:Seputar Liga AAFI Nasional 2023, AFM Mukomuko Cadangkan Kekuatan Baru

‘’Sumpah Pemuda yang merupakan tonggak sejarah pergerakan para pemuda Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Tentang perjuangan pemuda pemudi dalam Ikrar yang diucapkan para pemuda merupakan janji penting, yang memberikan arah baru dan membangkitkan semangat kebangsaan dalam menentang penjajah,’’ demikian Didit. *

Sumber: