Soekarno Tak Pernah 'Menyentuh' Siti Oetari, Istri Pertama Tapi Bukan Cinta Pasangan

Soekarno Tak Pernah 'Menyentuh' Siti Oetari, Istri Pertama Tapi Bukan Cinta Pasangan

Soekarno Tak Pernah 'Menyentuh' Siti Oetari, Istri Pertama Tapi Bukan Cinta Pasangan--

Gayung bersambut, sang guru sangat bahagian dengan lamaran Bung Karno, hingga pernikahanpun dilaksanakan dengan sederhana. Soekarno resmi menikah pertama kali dengan Oetari yang juga sudah dianggapnya sebagai adik sendiri tersebut.

Setelah menikah, hubungan Soekarno dengan Oetari tidak terlihat semakin mesra. Bahkan, Soekarno dan Oetari disebut tidak menikmati bulan madu. 

Soekarno makin sibuk dengan aktivitas politiknya, termasuk ikut ke mana pun Tjokro pergi. 

Dilansir dari berbagai sumber yang melansir dari otobiografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, kepada Cindy Adams, Soekarno bahkan mengatakan tidak pernah "menyentuh" Oetari. Siti Oetari tetap dijaganya dalam keadaan "suci". 

Pernikahan Bung Karno dan Oetari berakhir di tahun 1923. Setelah enam bulan tinggal di Bandung, Bung Karno kembali ke Surabaya mengantarkan Oetari ke ayahnya, Tjokro.

Bung Karno pun kembali ke Bandung untuk meneruskan pendidikan dan menikah dengan Inggit Garnasih. Sementara itu Oetari kembali menikah tahun 1924. Saat itu, Oetari berusia 19 tahun dan menikah dengan Sigit Bachroensalam.

Pernikahan Sigit Bachroensalam dan Ostari berakhir setelah Sigit meninggal dunia, pada tahun 1981. Ketika itu Oetari berusia 76 tahun. Lima tahun kemudian Oetari meninggal dunia di usia 81 tahun.

Sementara Soekarno menikah dengan seorang wanita yang dicintainya pertama kali yaitu Inggit Garnasih, seorang janda berusia 13 tahun lebih tua dari Soekarno.

Mereka bertemu di Bandung, saat Soekarno menyewa kamar kos di rumah Inggit. Keduanya saling jatuh cinta dan menikah pada tahun 1923, setelah Soekarno menceraikan Oetari dan Inggit menceraikan suami pertamanya, H Sanusi, seorang politisi Sarekat Islam.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: