Bangunan Benteng Pertahanan Belanda, Angker Tapi Menjadi Tempat Wisata Sejarah

Bangunan Benteng Pertahanan Belanda, Angker Tapi Menjadi Tempat Wisata Sejarah

Bangunan Benteng Pertahanan Belanda, Angker Tapi Menjadi Tempat Wisata Sejarah--

Menurut kesaksian orang sekitar, kisah mistis banyak bermunculan. Salah satunya penampakan sosok wanita bergaun putih panjang yang berdiri di depan pintu masuk Benteng Rotterdam.

Benteng Barus

Saat ini kondisi bentang Barus tidak begitu baik. Posisinya di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan bentuk persegi yang dilengkapi oleh bastion di sudut utara dan selatan.

BACA JUGA:Sejarah Soeharto Bergabung ke Militer Hingga Pimpin Tiga Operasi Militer Lawan Belanda dan Tumpas PKI

BACA JUGA:Keturunan Belanda Yang Tidak Diakui, Tapi Sombongnya Pada Warga Pribumi Minta Ampun

Benteng Van Der Wijck

Benteng Van Der Wijck di Gombong, Kabupaten Kebumen, dibangun pada masa perang Pangeran Diponegoro. Bangunan benteng terbuat dari batu bata.

Setelah merdeka, Benteng sempat dipakai TNI Angkatan Darat. Namun, sejak tahun 2000 benteng Van der Wijck telah dikembangkan sebagai destinasi wisata dengan berbagai fasilitas.

Benteng Van Der Wijck menjadi salah satu bangunan peninggalan Belanda yang dikenal angker, diceritakan banyak warga yang sering mendengar suara derap kaki tentara Belanda saat malam tiba.

Benteng Van den Bosch

Melansir dari laman DPUPR Ngawi, benteng Van Den Bosch yang terletak di Kabupaten Ngawi mulai dibangun saat Perang Diponegoro pada 1825-1830. Saat ini, benteng Van Den Bosch telah direvitalisasi dan ditemukan sejumlah fakta unik. Benteng ini memiliki 510 buah lubang pintu dan jendela yang jumlahnya melebihi milik Lawang Sewu.

Benteng yang terkenal dengan nama Benteng Pendem di Ngawi ini juga dikenal angker. Kabarnya, sering nampak rombongan tentara Belanda yang berbaris tanpa kepala.

Benteng Vastenburg

Dalam sejarahnya, Benteng Vredeburg mulai dibangun pada tahun 1760 dan selesai pada tahun 1787. Awalnya diberi nama benteng Rustenburgh dengan makna 'tempat istirahat'. Kemudian diubah menjadi benteng Vredeburg dengan makna 'perdamaian' oleh Daendels.

Benteng berada di pusat kota Yogyakarta, tepatnya di antara jalan Malioboro hingga titik nol kilometer menjadi destinasi yang menyimpan banyak cerita bersejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: