Wajar Saja Rakyat Banten Berani dan Disegani, Sultan Ageng Tirtayasa Sifat dan Tekatnya Begini

Wajar Saja Rakyat Banten Berani dan Disegani, Sultan Ageng Tirtayasa Sifat dan Tekatnya Begini

Wajar Saja Rakyat Banten Berani dan Disegani, Sultan Ageng Tirtayasa Sifat dan Tekatnya Begini--

RADARMUKOMUKO.COM - Sultan Ageng Tirtayasa adalah salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Banten. Dia adalah sultan Banten yang memerintah pada tahun 1651-1682. 

Dia dikenal sebagai sultan yang bijaksana, adil, dan berani. Dia berhasil membangun Banten menjadi kerajaan yang makmur, kuat, dan berdaulat.

Dia juga melawan penjajahan Belanda dan VOC yang mencoba menguasai wilayah dan perdagangan di Nusantara.

Sultan Ageng Tirtayasa tidak hanya seorang pemimpin yang hebat, tetapi juga seorang ayah yang baik. Dia memiliki lima orang putra dan dua orang putri dari tiga orang istri.

Putra-putrinya adalah Sultan Haji, Pangeran Purbaya, Pangeran Arya Wiradana, Pangeran Arya Wiralodra, dan Pangeran Arya Wirasaba. Putri-putrinya adalah Ratu Bagus dan Ratu Ayu.

BACA JUGA:Banyak Memiliki Sumber Daya Alam dan Tempat Wisata, Mengapa Somalia Tetap Negara Termiskin di Dunia?

BACA JUGA:Suku Eskimo Menitip Istri Pada Teman Pria Agar Tak Kesepian dan Kedinginan, Jika Hamil Tidak Masalah

Sultan Ageng Tirtayasa sangat mencintai dan memperhatikan putra-putrinya. Dia memberikan pendidikan yang baik kepada mereka, baik dalam hal agama, ilmu pengetahuan, maupun seni budaya.

Dia juga mengajarkan mereka tentang nilai-nilai patriotisme, nasionalisme, dan kemandirian.

Sultan Ageng Tirtayasa juga sangat menghormati dan mendengarkan pendapat putra-putrinya. Dia sering berkonsultasi dengan mereka dalam mengambil keputusan penting untuk kerajaan. 

Dia juga memberikan kebebasan kepada mereka untuk memilih jodoh dan karier mereka.

Putra-putrinya juga sangat mencintai dan menghormati Sultan Ageng Tirtayasa. Mereka selalu mendukung dan membantu ayahnya dalam menjalankan pemerintahan dan mempertahankan kerajaan. Mereka juga berani melawan penjajah bersama-sama dengan ayahnya.

Salah satu contoh dari keharmonisan keluarga Sultan Ageng Tirtayasa adalah ketika terjadi perang melawan Belanda pada tahun 1680-1683.

Perang ini dipicu oleh campur tangan VOC dalam urusan internal kerajaan Banten. VOC bersekutu dengan Sultan Haji, putra sulung Sultan Ageng Tirtayasa, yang ingin menggantikan ayahnya sebagai sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: