Karangan Bunga Terakhir Jendral Ahmad Yani Untuk Sang Istri, Kisah Cinta Murid dan Guru Ketik

Karangan Bunga Terakhir Jendral Ahmad Yani Untuk Sang Istri, Kisah Cinta Murid dan Guru Ketik

Karangan Bunga Terakhir Jendral Ahmad Yani Untuk Sang Istri, Kisah Cinta Murid dan Guru Ketik--

Meskipun keberadaan Dewan Jenderal ini ternyata fiktif, namun PKI tetap melakukan penangkapan pada nama-nama yang mereka curigai sebagai kaki tangan Amerika Serikat. PKI juga membunuhnya secara keji di Lubang Buaya.

Sejak saat itu, Ahmad Yani dinyatakan gugur dalam tugas. 

BACA JUGA:Pria dan Wanita Perlu Baca Ini! Jantung Pisang Dipercaya Berkhasiat untuk Kesehatan dan Memperpanjang Durasi

BACA JUGA:Dorong Ekonomi Kerakyatan untuk Memberi Makna Indonesia, Kredit Mikro BRI Tumbuh 11,47%

Esok harinya, pagi-pagi sebuah karangan dari bela flora dikirim ke rumahnya, sebagai ucapan ulang tahun dari Ahmad Yani untuk ibu dari anak-anaknya tercinta. Ternyata bunga itu sudah dipesan sejak sejak sebelumnya oleh sang Jendral untuk istrinya.

Sudah menjadi kebiasaan, setiap ulang tahun dikirimi karangan bunga, begitupun sang istri selalu mengirim bunga setiap ulang tahun Ahmad Yani. Bahkan sekarang karangan bunga ini masih terpajang.

Negara memberikan penghormatan tertinggi kepada Ahmadi Yani dengan gelar Pahlawan Revolusi. Hingga saat ini, untuk menghormati pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI, pada setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: