Kujang, Senjata Sarat dengan Makna dan Filosofis, Unik dari Tanah Sunda Pusaka Mistis
Kujang, Senjata Sarat dengan Makna dan Filosofis, Unik dari Tanah Sunda Pusaka Mistis --
RADARMUKOMUKO.COM - Kujang adalah senjata tradisional yang berasal dari tanah Sunda, khususnya Jawa Barat.
Senjata ini berbentuk seperti pisau dengan ujung yang melengkung dan bercabang. Kujang memiliki panjang sekitar 20 sampai 30 cm dan berat sekitar 300 gram. Kujang terbuat dari besi, baja, atau bahan pamor yang memiliki motif khas.
Kujang memiliki sejarah yang panjang dan sarat dengan makna filosofis. Menurut salah satu versi, kujang dibuat oleh Prabu Siliwangi, raja Padjajaran, pada abad ke-15.
Prabu Siliwangi mendapat petunjuk dari Tuhan untuk membuat senjata yang merepresentasikan bentuk Pulau Jawa, dengan bantuan seorang pandai besi bernama Empu Supa Mandagri, Prabu Siliwangi berhasil menciptakan kujang yang memiliki lima cabang.
Lima cabang kujang memiliki makna simbolis yang berbeda-beda. Cabang pertama melambangkan kekuasaan raja sebagai pemimpin bangsa. Cabang kedua melambangkan keadilan raja sebagai penegak hukum.
BACA JUGA:Modal HP dan KTP, Pinjam Uang Dari Rumah di Livin’ by Mandiri, Cair 100 Juta Hingga Rp 500.000.000
BACA JUGA:Dikenal Kejam, Ganti Rugi atau Pampasan Perang Yang Dibayar Jepang ke Indonesia, Jumlahnya Fantastis
Cabang ketiga melambangkan kesaktian raja sebagai pemilik ilmu gaib. Cabang keempat melambangkan kebijaksanaan raja sebagai pengambil keputusan. Cabang kelima melambangkan kemurahan raja sebagai pemberi kesejahteraan.
Kujang tidak hanya digunakan sebagai senjata untuk bertempur, tetapi juga sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kebenaran.
Kujang juga dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya, beberapa kujang bahkan dikatakan dapat bergerak sendiri atau mengeluarkan suara.
Kujang menjadi salah satu senjata tradisional yang digunakan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam melawan penjajah Belanda dan Jepang.
Salah satu pejuang yang terkenal menggunakan kujang adalah Haji Hasan Mustapa, seorang ulama dan pahlawan nasional asal Garut.
Ia menggunakan kujang sebagai senjata andalannya dalam perjuangan fisik maupun spiritual, ia juga menulis banyak puisi dan syair yang menggugah semangat perjuangan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: