Syekh Yusuf Ditetapkan Sebagai Pahlawan Oleh Dua Negara Beda Benua, Begini Kisahnya

Syekh Yusuf Ditetapkan Sebagai Pahlawan Oleh Dua Negara Beda Benua, Begini Kisahnya

Syekh Yusuf Ditetapkan Sebagai Pahlawan Oleh Dua Negara Beda Benua, Begini Kisahnya--

RADARMUKOMUKO.COM - Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani, lahir di Moncong, Loe, Gowa, Sulawesi Selatan, pada 3 Juli 1626.

Atas jasanya pada bangsa ini, pada 7 Agustus 1995, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden No. 071/TK/1995.

Syekh Yusuf, tahun 2009 Afrika Selatan juga memberikan gelar Pahlawan Nasional. Maka Ulama besar ini mendapat gelar pahlawan di dua negara berbeda benua.

Dirangkum dari berbagai sumber, Sejak kecil, Syekh Yusuf Al-Makassari sudah belajar Islam pada ulama-ulama lokal. 

BACA JUGA:Frans Kaisiepo Pejuang Papua Yang Usulkan Nama Irian, Ia Pahlawan Tapi Kurang Dikenal?

BACA JUGA:Wafat Diusia Muda, Berikut Kiprah 7 Pahlawan Nasional Untuk Bangsa Indonesia

Usia 15 tahun, Syekh Yusuf dengan nama kecil Muhammad Yusuf itu mendapatkan pengajaran agama dari ulama kerajaan Gowa, Daeng RI Tassamang.

Selanjutnya, Syekh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh, ia belajar pada ulama bernama Syekh Nuruddin Ar-Ranniri dan sejumla ulama. Lantas, pada tahun 1644 ia pergi ke Makkah dan Madinah, juga ke Yaman.

Ketika hendak balik ke Indonesia, setelah hampir 20 tahun di Timur Tengah, ia bergerilya menyiapkan para murid dan berkorespondensi dengan ulama-ulama dan jaringan perjuangan di Indonesia untuk mengobarkan perjuangan melawan penjajah.

Ia pulang ke tanah air, namun kampung kelahirannya Gowa sudah dikuasai Belanda. Ia pun ke Banten dan bersama Sultan Ageng Tirtayasa melakukan sejumlah perlawanan atas Belanda di Tangerang, Banten dan menginspirasi perlawanan-perlawanan masyarakat di sejumlah wilayah.

Pada periode ini Kesultanan Banten menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.

Ketika pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun 1682, Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada bulan September 1684.

BACA JUGA:5 Pahlawan Dengan Kisah Cinta Ditengah Desingan Peluru Yang Bisa Bikin Air Mata Berderai

BACA JUGA:Sederet Pahlawan Indonesia Yang Kebal Peluru Hingga Bisa Menghilang dari Pandangan Musuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: