5 Pahlawan Dengan Kisah Cinta Ditengah Desingan Peluru Yang Bisa Bikin Air Mata Berderai

5 Pahlawan Dengan Kisah Cinta Ditengah Desingan Peluru Yang Bisa Bikin Air Mata Berderai

Kisah cinta pahlawan nasional Bung Tomo yang bertemu kekasihnya di medan perang--

RADARMUKOMUKO.COM - Keadaan atau kondisi yang dihadapi rakyat dan para pejuang di masa penjajahan dan perang kemerdekaan sangat jauh berbeda dengan kehidupan merdeka yang kita nikmati saat ini. Termasuk dalam hal percintaan juga sangat berbeda.

Hari ini setiap orang dapat menjalin kasih dengan pasangannya secara bebas, walaupun LDR atau cinta jarak jauh, masih ada hanphone yang bisa digunakan untuk tetap berkomunikasi setiap saat dan pasti akan kembali.

Sementara para pejuang di masa lampau, harus berpisah dengan orang yang dicinta untuk sebuah perperangan demi negara, nyawa taruhannya.

Tidak ada alat komunikasi yang dapat digunakan, melainkan melalui sepucuk surat.

BACA JUGA:5 Tokoh Nasional Yang Pernah Dipenjara Secara Tak Adil Oleh Soekarno, Bukti Politik Itu Kejam

BACA JUGA:Kisah Pahlawan Wanita Andi Depu Asal Sulawesi,Teriakannya Bisa Bikin Tentara Penjajah Belanda Mundur Teratur

Tak jarang pertemuan dengan kekasih atau keluarga dan rekan, sebelum maju ke medan tempur, menjadi pertemuan terakhir mereka, karena harus gugur di medan perang.

Walau di  tengah disungan peluruh, kisah cinta pahlawan juga tidak kalah romantisnya dengan kisah cinta di film korea ataupun sinetron indonesia.

Melansir dari berbagai sumber, berikut kisah cinta 5 pahlawan nasional Indonesia:

Cut Meutia

Pasangan Cut Nyak Meutia dan Teuku Chik Tunong yang sama-sama berjuang melawan Belanda, hanya berbekal rencong di tangan, berhasil membuat tentara Belanda kocar-kacir.

Sayangnya, kebersamaan mereka berlalu begitu cepat, Teuku Chik Tunong tertangkap dalam sebuah pertempuran. 

Sebelum dieksekusi mati, Teuku Chik Tunong berpesan agar Cut Meutia menikah dengan teman seperjuangan mereka Pang Nanggroe, dan melanjutkan perjuangan mereka.

Sesuai wasiat sang suami, Cut Meutia pun menikah dengan Pang Nanggroe dan kembali masuk hutan untuk melanjutkan perjuangan melawan penjajah hingga ujung hayat dengan tiga peluru bersarang di tubuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: