Memilki Jam Tangan Mahal Jadi Status Sosial, Ternyata Pakai Jam Tangan Meniru Gaya Penjajah

RADARMUKOMUKO.COM - Menggunakan jam tangan adalah salah satu kebiasaan orang Indonesia yang dianggap sebagai tanda gaya dan status.

Banyak orang Indonesia yang suka memakai jam tangan dengan merek-merek terkenal, baik yang asli maupun palsu.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini ternyata berasal dari penjajah Inggris yang datang ke Indonesia pada abad ke-19?

Menurut sejarawan, Inggris adalah bangsa Eropa pertama yang membawa jam tangan ke Indonesia.

BACA JUGA:KUR Mikro BRI Bisa Ajukan Rp 20.000.000, Rp 30.000.000 Hingga Rp 50.000.000 Tanpa Jaminan, Cicilannya Segini

BACA JUGA:Peninggalan Ranjang Soekarno di Istana Merdeka, Ditakuti Soeharto Tapi Malah Ditiduri Oleh Presiden Jokowi

Mereka datang untuk mengambil alih wilayah Indonesia dari Belanda pada tahun 1811.

Selama berada di Indonesia, Inggris juga membawa budaya dan teknologi mereka, termasuk jam tangan.

Jam tangan adalah alat untuk menunjukkan waktu yang dipakai di pergelangan tangan. Jam tangan pertama kali ditemukan oleh Peter Henlein di Jerman pada abad ke-16. Jam tangan awalnya hanya digunakan oleh kalangan bangsawan dan militer Eropa.

Namun, seiring dengan perkembangan industri dan perdagangan, jam tangan menjadi semakin populer dan terjangkau.

BACA JUGA:Hanya di Suku Ini, Istri Bisa Diwariskan dan Hidup Menjanda Menderita Hingga Tersakiti

BACA JUGA:KUR Pertanian Rp 50.000.000 dan Rp 150.000.000, Bisa Digunakan Untuk Pupuk Hingga Usaha Tani

Di Indonesia, jam tangan mulai dikenal oleh masyarakat setelah kedatangan Inggris. Jam tangan menjadi salah satu barang mewah yang diburu oleh para pejabat dan pedagang lokal.

Jam tangan juga menjadi simbol status sosial dan kekayaan bagi pemiliknya bahkan, ada beberapa orang yang rela menggadaikan tanah atau rumah demi membeli jam tangan.

Sumber: