Karena Sudah Terlanjur Dijajah, Ini Warisannya yang Masih Nempel Ditubuh Kita, Cek Apa Saja!
Karena Sudah Terlanjur Dijajah, Ini Warisannya yang Masih Nempel di tubuh Kita, Cek Apa Saja!--
RADARMUKOMUKO.COM - Pakaian adalah salah satu kebutuhan manusia yang berfungsi sebagai pelindung yang nempel di tubuh dan penanda identitas.
Pakaian juga memiliki berbagai jenis dan gaya, sesuai dengan selera dan kebiasaan masyarakat yang memakainya.
Namun, tahukah Anda bahwa beberapa pakaian di Indonesia ternyata merupakan warisan budaya penjajah yang berasal dari negara-negara asing?
Hal ini dikarenakan Indonesia pernah mengalami masa penjajahan oleh bangsa-bangsa seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang.
BACA JUGA:Perang Pasukan Jihad Aceh Tak Kenal Menyerah, Belanda Butuh 300 Tahun Kuasai Negeri Rencong
BACA JUGA:Perkebunan Kopi Jawa Barat, Bukti Warisan Peninggalan Penjajah yang Kini Jadi Potensi Ekonomi
Beberapa pakaian di Indonesia yang merupakan warisan budaya penjajah antara lain:
- Kebaya.
Kebaya adalah pakaian wanita yang berupa baju panjang yang dibuka di depan dan dipasangkan dengan kain sarung atau batik. Kebaya berasal dari Portugis dengan nama cabaya. Kebaya dibawa oleh para pedagang dan misionaris Portugis ke Indonesia pada abad ke-16.
Kebaya kemudian disesuaikan dengan budaya lokal, seperti kebaya Jawa, kebaya Bali, kebaya Sunda, dan lain-lain. Kebaya merupakan pakaian tradisional yang elegan dan anggun yang sering dipakai dalam acara-acara resmi atau adat.
- Jas.
Jas adalah pakaian pria yang berupa jaket berkerah dan kancing dengan celana panjang yang serasi. Jas berasal dari Inggris dengan nama coat. Jas dibawa oleh para pedagang dan pejabat Inggris ke Indonesia pada abad ke-17.
Jas kemudian menjadi pakaian resmi bagi para bangsawan dan pejabat kolonial di Indonesia. Jas merupakan pakaian formal yang rapi dan sopan yang sering dipakai dalam acara-acara bisnis atau kenegaraan.
- Koko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: