Tradisi Unik Pernikahan Yang Bikin Geleng-Geleng, Nikahi Pohon Pisang Hingga Injak Tamu

Tradisi Unik Pernikahan Yang Bikin Geleng-Geleng, Nikahi Pohon Pisang Hingga Injak Tamu

Tradisi Unik Pernikahan Yang Bikin Geleng-Geleng, Nikahi Pohon Pisang Hingga Injak Tamu--

Tradisi ini mengharuskan si pengantin laki-laki dan perempuan agar dilumuri sejumlah cairan atau apapun yang dianggap menjijikkan. 

Lalu setelah dilumuri berbagai macam cairan, bersama-sama mereka diarak keliling kota untuk ditunjukkan kepada seluruh orang di kota tersebut. 

Konon, dengan melewati rasa malu yang besar ini, maka kedua pengantin dapat mengatasi permasalahan apapun yang akan mereka hadapi.

Malam Pertama Buat Kegaduhan

Tradisi di Perancis ini juga aneh, saat pesta pernikahan selesai, dan para pengantin sudah pulang ke rumahnya, keluarga dari kedua belah pihak akan berkumpul di depan rumah dan membuat kegaduhan tepat di tengah malam.

Mereka akan menggedor panci dan wajan sambil berteriak serta bernyanyi.

BACA JUGA:Petani Kurang Makmur dan Sejahtera Serta Tidak Dihargai ? Sehingga Anak Muda Indonesia Enggan Jadi Petani

BACA JUGA:Apakah Kamu Sudah Tahu, Kosa Kata Bahasa Indonesia Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda

Pengantin baru tersebut harus keluar dan menyajikan minuman serta makanan ringan kepada para pengunjung, dan bahkan mereka harus memberi uang untuk membuat orang-orang tersebut pergi dari rumah mereka.

Dalam sebuah kasus yang lebih ekstrim jika para pengunjung ini diabaikan oleh pasangan tersebut, maka mereka akan masuk kedalam rumah dan menculik pengantin pria sekaligus meninggalkannya di suatu tempat yang jauh.

Bahkan ada yang dilepaskan di sebuah tempat tanpa menggunakan sehelai pakaian.

Meludahi Mempelai Perempuan

Tradisi aneh dari pernikahan orang Maasai di Kenya, yakni Papa mempelai perempuan akan meludahi kepala dan payudara anaknya sebelum hari pernikahan. 

Tradisi meludah melambangkan keberuntungan dan mendatangkan hal baik bagi mempelai perempuan dan laki-laki. 

Tradisi meludah tidak hanya dilakukan pada hari pernikahan. Suku Maasai juga meludahi kepala bayi yang baru lahir sebagai lambang untuk menangkal energi negatif dan nasib buruk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: