Sejarah Berdirinya PKI, Sempat Jadi Partai Terlarang, Bangkit Lagi Bunuh Jendral Hingga Dibumi Hanguskan
Sejarah Berdirinya PKI, Sempat Jadi Partai Terlarang, Bangkit Lagi Hingga Hingga Dibumi Hanguskan--
BACA JUGA:Kisah Meninggalnya Pelacur Kelas Atas Berwajah Blasteran, Menolak Menjadi Simpana Tentara Belanda
BACA JUGA:Puluhan Penjara di Belanda Ditutup Karena Kekurangan Penjahat, Ini Penyebab dan Alasannya
Para anggota PKI menyasar kediaman Asisten Wedana, Mas Wiriadikoesomo dan melumpuhkan polisi pengawalnya. Sementara, Mas Wiriadikoesomo beserta keluarganya dibawa ke Caringin.
PKI bangkit lagi pasca kemerdekaan Indonesia. Sebab, pemerintah menerapkan pola multipartai per Oktober 1945, yang artinya partai politik diizinkan berdiri dan berlandaskan pada ideologi masing-masing.
Samap seperti awalnya, pengaruh komunis berkembang sangat cepat di kalangan rakyat Indonesia dan hal ini menunjukkan bahwa perekonomian dan hubungan gerakan politik Indonesia saat itu sedang sangat terpuruk.
Pemberontakan kedua PKI terjadi di Madiun pada 1945. Kali ini, PKI mendeklarasikan terbentuknya Republik Soviet Indonesia.
TNI kala itu langsung bergerak cepat untuk menghentikan langkah PKI. Salah satu tokoh pentingnya, Muso akhirnya berhasil diringkus dan ditembak mati.
Meskipun demikian, PKI tetap diizinkan berdiri di Indonesia. Puncaknya adalah, pemberontakan G30S atau gerakan 30 September pada 1965 yang menewaskan perwira dan para jenderal petinggi TNI AD.
Usai peristiwa itu, seluruh petinggi dan anggota PKI, serta seluruh pihak yang terlibat pemberontakan diburu TNI. Para petingginya, seperti DN Aidit, Njoto dan MH Lukman dieksekusi mati.
Pemerintah juga berhasil membubarkan PKI dan melarang partai itu berdiri lagi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: