Kisah Wanita Tak Tamat SD Asal Aceh, Sukses Membodohi Wakil Presiden, Pejabat, Ulama dan Rakyat Indonesia
Kisah Wanita Tak Tamat SD Asal Aceh, Sukses Membodohi Wakil Presiden, Pejabat, Ulama dan Rakyat Indonesia--
Bahkan Perdana Menteri Malaysia terhanyut dan takjub kepada Cut Zahara Fona, Perempuan tak tamat SD asal Aceh itu.
Namun, walau mayoritas masyarakat Indonesia percaya janin di perut Cut Zahara memang benar-benar bisa mengaji, Kakanwil Kesehatan DKI Dr Herman Susilo bersuara berbeda.
Dia menyatakan, janin bisa mengaji merupakan hal yang tidak mungkin. Sebab bayi dalam kandungan tidak dapat membuka mulut atau bernafas normal sehingga tidak akan dapat mengeluarkan suara.
Karena melawan arus, Dr Herman diancam akan dibunuh oleh orang-orang fanatik yang mempercayai bayi dalam perut bisa mengaji.
Menghindari ancaman itu dokter Herman lantas bersembunyi dan pada akhirnya meninggal dunia pada tahun 1998.
Tetapi belakangan Dr Herman Susilolah yang benar. Sebab kisah bayi ajaib yang bisa membaca Al Quran ketika masih dalam rahim ibunya adalah bohong alias dusta belaka.
Ulah bohong Cut Zahara terbongkar di Banjarmasin saat Kapolda memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penggeledahan.
Kapolres Banjarmasin pun berhasil meringkus Cut Zahara usai dirinya pura-pura datang dengan dalih ingin mendengarkan suara si janin bersama istrinya dan beberapa Polwan.
Dengan taktik yang jitu, ia dan tim kemudian menyingkap kain Cut Zahara dan ditemukanlah tape recorder.
Setelah kedoknya terbuka, Cut Zahara pun dipenjara. Dia sempat kabur, tapi berhasil ditangkap kembali
Adapun menurut Peneliti sejarah LIPI Asvi Warman Adam, saat tahun 1970-an teknologi tape recorder masih menjadi barang baru di Indonesia.
Kala itu tape recorder kecil yang biasa dipakai wartawan memang belum dikenal oleh masyarakat sehingga tidak ada yang menaruh curiga pada aksi yang dilakukan Cut Zahara.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: