Kisah Wanita Cantik Nyai Saritem, Penyedia Perempuan untuk Belanda Hingga Menjelma Bisnis Lendir Terkenal

Kisah Wanita Cantik Nyai Saritem, Penyedia Perempuan untuk Belanda Hingga Menjelma Bisnis Lendir Terkenal

Kisah Wanita Cantik Nyai Saritem, Penyedia Perempuan untuk Belanda Hingga Berkembang Bisnis Lendir--

BACA JUGA:Soekarno Memiliki Tiga Tongkat Komando, Masing-masing Digunakan Saat Pidato, Hadapi Jendral dan ke Luar Negeri

Kebetulan, pada saat itu daerah Gardu Jati memang dijadikan sebagai markas militer Belanda. Dalam misinya tersebut, Nyai Saritem difasilitasi sebuah rumah yang cukup besar. 

Semakin hari perempuan-perempuan yang dikumpulkannya semakin banyak. Perempuan-perempuan tersebut berasal dari sekitaran Bandung, seperti Sumedang, Cianjur, Garut, serta Indramayu. Bisnisnya semakin besar, Nyai Saritem semakin terkenal.

Bisnis lendir milik Nyai Saritem ini kemudian semakin berkembang pesat. Pengunjung yang datang tak hanya berasal dari kalangan serdadu lajang. 

Para prajurit yang sudah lanjut usia juga kerap berkunjung ke tempat ini. Bukan hanya warga Belanda, kalangan pribumi juga tak sedikit yang berkunjung dan mencicipi bisnis Nyai Saritem ini.

Terinspirasi dari keberhasilan Nyai Saritem, kawan-kawan yang senasib menjadi gundik para Belanda ini juga turut membuka bisnis serupa.

Rata-rata mereka dulunya sempat menjadi perempuan yang bekerja pada Nyai Saritem. Sepeninggal Nyai Saritem, pusat lokalisasi di Bandung ini kemudian dikenal sebagai ‘Saritem’.

Kawasan tersebut pun lebih dikenal dengan sebutan Saritem. Bahkan sampai Indonesia merdeka pun, Saritem dikenal sebagai tempat prostitusi paling terkenal di Bandung. Banyak orang  ingin menjajal petualangan cinta bersama wanita malam di Saritem.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: