Jembatan Poros Talang Buai Babak Belur
Rusak Berat: Inilah kondisi jembatan desa talang buai. Kendaraan hanya bisa melintas dengan muatan maksimal 1 ton --
SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COM - Hingga Jumat tanggal 18 Agustus 2023 siang kemarin, Jembatan poros utama menuju wilayah Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya belum juga direhab. Kerusakan Jembatan tersebut terkesan dibiarkan oleh pemerintah terkait. Karena kerusakan Jembatan tersebut suda cukup parah. Mobil angkutan sawit saja sudah beberapa kali nyaris nyemplung ke sungai selagan. Kerusakan Jembatan ini harus segera direhab. Karena tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan Jembatan yang sudah hancur dan hampir ambruk itu. Masyarakat Desa Talang Buai belum merasa merdeka dari Jembatan dan Jalan rusak. Warga Desa Talang Buai merdeka jika Jembatan dan Jalan poros menuju ke Desa Talang Buai dibangun pemerintah.
Berdasarkan data yang terhimpun media ini, kondisi lantai jembatan itu sekitar 90 persen sudah keropos lapuk dimakan usia. Sudah seharusnya lantai jembatan tersebut direhab atau diganti dengan yang baru. Selan bagian lantai rusak. Besi gelagar jembatan itu juga sudah ada yang patah dan harus diganti atau direhab. Kalau tidak dengan segera direhab, tidak menutup kemungkinan jembatan poros utama menuju Desa Talang Buai ini akan putus seperti jembatan di Desa Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit beberapa waktu lalu. Belakangan ini sudah banyak kendaraan roda empat yang nyaris nyemplung, atau jatuh dari atas jembatan dengan panjang lebih kurang sekitar 20 meter tersebut.
BACA JUGA:‘Dikroyok’ Dewan dan Pemda, Jalan Putus Sudah Teratasi
Melihat kondisi lantai jembatan yang sudah semakin parah. Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Buai, sudah memasang spanduk dengan tulisan rangan kendaraan melintas dengan muatan melebihi 1 ton. Otomatis dampaknya langsung dirasakan oleh para petani sawit dan para toke sawit yang ada di Desa Talang Buai. Karena mereka harus melangsir Tandan Buah Sehat (TBS) sawit ke Desa Sungai Jerinjing. Berangkat dari Desa Talang Buai mobil hanya bermuatan maksimal 1 ton. Sampai kapan jembatan ini seakan dibiarkan rusak begini? Entahlah. Masyarakat Desa Talang hanya bisa sabar dan menunggu keajaiban. Jembatan belum bisa dibangun dengan dalih anggaran yang cukup besar pemerintah daerah tidak memiliki anggaran. Namun masyarakat berharap setidaknya jembatan tersebut harus direhab secara rutin. Paling tidak tiga bulan atau empat bulan satu kali.
Kaur keuangan Desa Talang Buai, Dori Saputra mengatakan, tempo hari pihak Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko sudah turun mengecek kondisi kerusakan jembatan tersebut. Namun, ia tidak tahu pasti kapan jembatan itu akan direhab. Kemungkinan besar sekarang pihak Dinas PUPR masih mencari material kayu terlebih dahulu. Yang jelas sekarang pihaknya dari Desa sudah memasang spanduk dengan tulisan Peringatan Mengingat Kondisi Jembatan Muatan Max 1 Ton.
BACA JUGA:Dua Warga Pauh Terenja Positif DBD
"Imbauan untuk mengantisipasi terjadinya laka di jembatan itu sudah dipasang. Kendaraan yang melintas jangan melebihi muatan 1 ton," kata Dori.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas PUPR Mukomuko, Muhammad Yusuf, ST saat dihubungi mengatakan, rencananya untuk merehab lantai jembatan yang jebol itu dilakukan hari ini Jumat,(18/8). Namun, pihaknya masih menunggu konfirmasi ketersediaan papan dari pihak penyedia.
"Tiga hari yang lalu kita sudah turun melihat kondisi kerusakan jembatan itu. Dan kita sudah memasang peringatan, untuk muatan kendaraan yang melintas dibatasi dulu menjelang jembatan itu selesai direhab. Rencana rehab bagian yang jebol hari ini. Kita masih nunggu konfirmasi ketersediaan papan dari penyedia," imbuhnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: