Kapal Titanic Bisa Tidak Tenggelam dan Mengapung, Ini Kata Hukum Archimedes

Kapal Titanic Bisa Tidak Tenggelam dan Mengapung, Ini Kata Hukum Archimedes

Terkenal Besar dan Megah, Kapal Titanic Mampu Melaju dengan Kecepatan Tinggi Sebesar 24 Knot--

RADARMUKOMUKO.COM - Kapal Titanic adalah salah satu kapal penumpang terbesar dan termewah yang pernah dibuat pada abad ke-20. 

Kapal ini memiliki panjang 269 meter, lebar 28 meter, tinggi 53 meter, dan berat 46.328 ton. 

Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah seperti kolam renang, ruang makan, ruang musik, dan ruang olahraga. Kapal ini dirancang untuk mengangkut sekitar 2.200 penumpang dan 900 awak kapal.

Pada tanggal 10 April 1912, kapal Titanic berangkat dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat, dalam pelayaran perdananya. 

Namun, pada tanggal 14 April 1912, kapal ini menabrak gunung es raksasa di Samudra Atlantik Utara dan tenggelam dalam waktu kurang dari tiga jam. 

Dari total 2.224 orang yang berada di kapal, hanya sekitar 700 orang yang berhasil selamat.

BACA JUGA:Masih Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Cerobong Asap Titanic Itu Palsu dan Hanya Pajangan

Mengapa kapal sebesar dan berat seperti Titanic bisa mengapung di air? Dan mengapa kapal ini bisa tenggelam setelah menabrak gunung es? 

Jawabannya terletak pada konsep fisika yang disebut hukum Archimedes atau prinsip daya apung.

Hukum Archimedes menyatakan bahwa setiap benda yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian ke dalam air, maka benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas hingga membuatnya terapung. 

Gaya ini sebesar berat air yang dipindahkan oleh benda tersebut. Jadi, agar benda bisa mengapung, gaya apung harus lebih besar atau sama dengan gaya berat benda.

BACA JUGA:Misteri Tenggelamnya Kapal Titanic : Kemana Perginya 1160 Jasad Titanic yang Tidak Pernah Ditemukan?

Kapal Titanic bisa mengapung karena massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis air. 

Massa jenis adalah perbandingan antara massa dan volume suatu benda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: