Kisah, Megawati Soekarno Putri Menjadi Paskibraka HUT RI ke-19 Kibarkan Bendera Dijahit Sang Ibu Fatmawati

Kisah, Megawati Soekarno Putri Menjadi Paskibraka HUT RI ke-19 Kibarkan Bendera Dijahit Sang Ibu Fatmawati

Kisah, Megawati Soekarno Putri Menjadi Paskibraka HUT RI ke-19 Kibarkan Bendera Dijahit Sang Ibu Fatmawati-Dok-

RADARMUKOMUKO.COM - Menjadi Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tentu sebuah kebanggaan, maka para pelajar biasanya berjuang agar bisa terpilih menjadi pengibar merah putih di saat Upacata HUT kemerderdekaan RI.

Perlu diketahuik Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri pernah menjadi bagian dari Paskibraka pada tahun 1964. Ketika itu, Megawati membawa bendera pusaka asli yang dijahit ibunya, Fatmawati. Bendera ini juga digunakan ketika upacara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

BACA JUGA:Cicilan Rp 580.100 Per-bulan Pinjam KUR Puluhan Juta, Bisa di Bank Ini

Sebagai pemimpin upacara masih Presiden Pertama Ir. Soekarno yang merupakan ayah Megawati. 

Pada upacara Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-19 tahun 1964 itu pula Sukarno menyampaikan pidato kenegaraan yang kesohor "Tahun Vivere Pericoloso." 

Kala itu Megawati masih duduk di bangku SMA Perguruan Tjikini. Megawati lolos seleksi Paskibraka Nasional yang saat itu dilatih oleh ajudan Sukarno Mayor Husein Mutahar.

BACA JUGA:9 Perang Besar Bangsa Indonesia Melawan Penjajah, Nomor 8 Pasti Ingat

Berbeda dengan penampilan Paskibraka putri saat ini yang diwajibkan berambut pendek, saat itu Megawati justru memiliki rambut panjang melebihi pinggangnya. Rambut Megawati dikuncir dan dikepang satu.

Berseragam lengkap Paskibraka, Megawati membawa baki kosong. Bersama dengan rekannya dia melangkah tegap menuju Presiden Sukarno. 

Sang saka Merah Putih yang ada di tangan Sukarno berpindah ke baki yang dibawa Megawati. Bendera yang dijahit tangan Fatmawati itu dikibarkan di Istana Merdeka.

BACA JUGA:Sejarah Perang Diponegoro, Menelan Korban Belasan Ribu Jiwa

Melansir dari berbagai sumber, pernah diceritakan Megawati Soekarnoputri, pengalamannya saat menjadi pembawa bendera pusaka pada upacara peringatan HUT ke-19 RI tahun 1964.

Saat itu, Megawati membawa bendera pusaka asli yang dijahit ibunya, Fatmawati. 

Menurut dia, warna merah dan putih diambil dari umbul-umbul pada zaman kerajaan Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: