Menangis Tersedu Sedan Mahasiswa KKN Unram Tetap Disusir Warga Desa, Dimedsos Katakan Ini
Menangis Tersedu Sedan Mahasiswa KKN Unram Tetap Disusir Warga Desa, Dimedsos Katakan Ini--
RADARMUKOMUKO.COM - Seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) berinisial NWAP mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari warga Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia diduga diusir dari desa tersebut karena membuat konten media sosial yang dianggap menyinggung kehormatan warga desa.
Kejadian ini bermula pada Minggu (23/7/2023), ketika NWAP mengunggah video di akun Instagram pribadinya.
Dalam video tersebut, ia menyebut tidak ada perempuan cantik di Desa Kayangan, tempat ia melakukan KKN bersama 19 mahasiswa lainnya.
Video tersebut kemudian viral dan menimbulkan kekesalan warga desa, yang merasa tersinggung dan tidak terima dengan ucapannya.
Pada Senin (24/7/2023), sejumlah warga desa mendatangi posko KKN dan meminta NWAP untuk dipulangkan. Mereka menganggap NWAP telah melanggar norma dan etika berkomunikasi dengan masyarakat.
NWAP sempat menangis tersedu-sedan dan meminta maaf kepada warga desa, tetapi permintaannya tidak dikabulkan.
Warga desa bersikeras agar NWAP meninggalkan desa tersebut.
Pihak kampus Unram mengetahui kejadian tersebut dan menggelar rapat dengan semua posko KKN se-NTB untuk memberi arahan agar mahasiswa bijak bermedia sosial dan menghormati budaya setempat.
Pihak kampus juga meminta NWAP untuk membuat surat permohonan maaf yang ditandatangani oleh dirinya, dosen pembimbing, dan kepala desa.
Surat tersebut kemudian diserahkan kepada warga desa sebagai bentuk penyesalan atas kesalahannya.
Kasus ini merupakan contoh pentingnya etika komunikasi dan kepekaan sosial dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: