Mahasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama NTB Bisa Bayar UKT Pakai Sampah

Mahasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama NTB Bisa Bayar UKT Pakai Sampah

Mahasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama NTB Bisa Bayar UKT Pakai Sampah--

RADARMUKOMUKO.COM – Ada yang unik dari Universitas Nahdlatul Ulama di Nusa Tenggara Barat (UNU NTB).

Bagaimana tidak, UNU NTB ternyata meniliki metode pembayaran Uang Kuliah Tunggal yang cukup unik.

Menurut Rektor UNU NTB, Baiq Mulianah M.Pd.I, mengatakan bahwa pihaknya mengizinkan mahasiswa untuk menggunakan sampah sebagai metode pembayaran UKT.

BACA JUGA:Ini Fakta Sepesial dan Menarik Dari Kapal Titanic, Diduga Banyak Harta Karun dan Adanya Bakteri Khusus

Tanya itu, terdapat juga sejumlah program yang mewajibkan mahasiswanya untuk menanam satu buah pohon sebagai syarat kelulusan.

Program yang telah digencarkan sejak awal berdirinya kampus ini pun memiliki tujuan sebagai salah satu login pembukaan Fakuktas Teknik Lingkungan.

BACA JUGA:Inilah Kapal Terbesar di Dunia Saat Ini, Kapasitas 10 Ribu Penumpang 3 Kali Lebih Besar Dari Kapal Titanic

Adalun nama dari program unik tersebut adalah ‘Sedekah Oksigen’. Nama ini dipilih dengan tujuan untuk menghubungkan manusia dengan kehidupan beragamanya.

Dengan begtiu, UNU NTB berharap dalam program ini akan timbul nuansa spriritual yang membuat masyarakat sadar akan pentingnya menanam pohon dan menjaga kebersihan.

Karena, seperti yang diketahui bahwa menjaga lingkungan dan menanam pohon merupakan salah satu bagian dari ibadah.

“Membayar UKT Pake sampah dan sedekah oksigen hanya dilakukan di UNU NTB. Belum ada perguruan tinggi lain di Indonesia yang melakukan ini,” kata Mulianah.

BACA JUGA:Ini Dia Kampus-kampus Ternama Di Indonesia yang UKT-nya Sangat Murah, Cuma 500Ribu Bisa Dapat Gelar S1

Gendawa Tunas Rancak, M.T., Dekan Famultas Teknom UNU NTB mengatakan bahwa pola pembayaran sampah yang dilakukan di UNU NTB ini hampir sama dengan Methode pada bank sampah lainnya.

Namun, terdapat perbedaan dimana Deposit dari tabungan sampah di UNI NTB ini akan dialokasikan ke tiga pilihan, yaitu biaya perkuliahan, penelitian, atau hanya sekedar menabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: