Menurut Mayo Clinik, Ini Jenis-Jenis Serangan Jantung Yang Mengakibat Terjadi Sesak Nafas

Kelebihan berat badan bisa membuat paru-paru menegang dan sulit bernapas sampai sesak. Obesitas juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, dan serangan jantung. Anda disarankan untuk menjaga indeks massa tubuh (IMT) antara 18,5-24,9 kg/m2.

- Konsumsi makanan sehat dan seimbang

Makanan sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan gula darah, dan mencegah obesitas.

Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, dan telur.

Anda juga disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi garam, gula, lemak jenuh, dan kolesterol, seperti makanan cepat saji, gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda, daging berlemak, mentega, keju, dan santan.

- Kontrol tekanan darah dan kadar gula darah

Tekanan darah dan kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan jantung, serta meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung, hipertensi paru, dan serangan jantung.

BACA JUGA:Suku Pasemah Sumsel, Tarian Bidadari Yang Tidak Bisa Kembali ke Surga

Anda disarankan untuk memeriksa tekanan darah dan kadar gula darah secara rutin dan mengikuti saran dokter jika Anda memiliki hipertensi atau diabetes.

- Hindari stres dan ciptakan suasana hati yang positif

 Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, serta memicu sesak napas atau angina. Anda disarankan untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, hobi, bersosialisasi dengan orang-orang positif, atau berkonsultasi dengan psikolog jika perlu.*

 

 

 

 

Sumber: