Berikut Sejarah Qurban dan Waktu Pelaksanaan Serta Syarat Orang Yang Berqurban

Berikut Sejarah Qurban dan Waktu Pelaksanaan Serta Syarat Orang Yang Berqurban

Berikut Sejarah Qurban dan Waktu Pelaksanaan Serta Syarat Orang Yang Berqurban--

RADARMUKOMUKO.COM - Qurban bermula sebagai bentuk bakti seorang anak kepada orang tua karena Allah.

Karena keta’an anak dan pengorbanan Nabi Ibrahim ketika diuji oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, dimana Allah Uji Nabi Ibrahim tentang kencitaan nya kepada Allah.

Yaitu berupa mimpi yang memerintahkan Nabi Ibrahim untuk memotong anak nya Ismail yang sangat dia cintai.

BACA JUGA:Mengenal Suku Terasing di Indonesia, Sulit Ditemui Hingga Menolak Aturan Pemerintah

Inilah pembuktian cinta Ibrahim kepada Allah Yang Maha Rahim. Singkat cerita pedang tajam siap menyembelih.

Ketika Ismail yang tenang dan pasrah serta ridho akan di sembilih tiba-tiba Allah ganti dengan seekor domba. Melihat kebesar Allah nabi Ibrahim dan Ismail bersyukur tiada henti.

Berkurban merupakan perintah Allah kepada hamba-Nya. Syariat kurban disebutkan Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al-Kautsar ayat 1-3. dan hadis yang diriwayatkan dalam Hadits Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu sunnah bagi kamu.”

Melaksanakan perintah Kurban merupakan suatu upaya seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang diceritakan secara turun temurun terdapat pembelajaran tentang keikhlasan saat melakukan kurban.

BACA JUGA:Daging Kurban Tidak Boleh Dicuci, Begini Penjelasannya

Kurban atau Qurban (dalam bahasa Arab الأضحية,التضحية) secara harfiah memiliki arti hewan sembelihan. Ibadah qurban (kurban) adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.

Makna berkurban ini tidak hanya mengenai tradisi sembelih hewan saja, tetapi juga makna-makna lain, dikutip dari berbgai sumber dan smpn6tp.sch.id yaitu untuk mempelajari nilai dan moral diantaranya :

1. Memperkenalkan tradisi Idul Adha tidak hanya menjelaskan makna arti kata kurban tetapi bisa dengan mengajak menonton beberapa media visual atau video. Biasanya dengan media visual, apa yang diajarkan akan lebih mudah dipahami dengan baik.

2. Mengajak menabungsedikit demi sedikit untuk mengumpulkan uang dan membeli hewan yang akan disembelih. Berikan makna bahwa hewan yang dibeli ini nantinya akan diolah menjadi makanan yang nikmat dan bisa disantap bersama keluarga serta akan dibagikan kepada saudara-saudara yang membutuhkan.

BACA JUGA:Unik dan Aneh 7 Suku di Dunia, Bibir Piring Hingga Tukaran Istri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: