Asal Usul Nama Minangkabau dan Sejarah Suku Asli Minang

Asal Usul Nama Minangkabau dan Sejarah Suku Asli Minang

Sejarah dan asal usul Suku Minangkabau-Dok-berbagai sumber

Sejarah 4 Suku Induk Minang

Juga berdasarkan tambo alam Minangkabau, pada masa awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku awal yang dijadikan nama dari dua kelarasan.

1. Suku Koto merupakan satu dari empat suku yang terdapat dalam dua klan induk dalam etnis Minangkabau. Etnis Minangkabau memiliki dua suku yaitu suku Koto Piliang dan suku Bodi Chaniago.

2. Suku Piliang adalah salah satu suku yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan suku Koto membentuk Adat Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.

BACA JUGA:5 Suku di Pulau Jawa dan Asal Usul Suku Jawa

3. Suku Bodi merupakan salah satu suku di Minangkabau yang juga merupakan sekutu dari Suku Chaniago yang kemudian membentuk Adat Perpatih atau dikenal juga dengan nama Lareh Bodi Chaniago. Menurut tambo Minangkabau, persekutuan ini didirikan oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang.

4. Suku Chaniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu suku induk di Minangkabau selain suku Koto, suku Piliang dan suku Bodi. 

Suku Chaniago memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu dengan menjunjung tinggi falsafah "bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan".

Artinya: Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat. 

Dengan demikian pada masyarakat suku Chaniago semua keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses musyawarah untuk mufakat.

Sedangkan kelarasan yang dimaksud adalah kelarasan Koto Piliang dan kelarasan Bodi Chaniago, kelarasan disini semacam sistem kekuasaan, dan dalam perkembangannya kelarasan Koto Piliang cendrung kepada sistem aristokrat sedangkan kelarasan Bodi Chaniago lebih kepada sistem konfederasi.

BACA JUGA:5 Suku di Pulau Jawa dan Asal Usul Suku Jawa

BACA JUGA:15 Suku Sumatera Barat, Malaysia dan 4 Provinsi Ini Masuk Kerajaan Minangkabau

Dilihat dari asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan kata-kata tersebut berasal dari bahasa Sanskerta, sebagai contoh koto berasal dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, piliang berasal dari dua kata phi dan hyang yang digabung berarti pilihan tuhan, bodi berasal dari kata bodhi yang berarti orang yang terbangun, dan caniago berasal dari dua kata chana dan ago yang berarti sesuatu yang berharga.

Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa Sanskerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang tinggal menetap bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: