Ekonom Sebut Indonesia Masih Mendominasi Sebagai Pemasok Kebutuhan Minyak Nabati Global

Ekonom Sebut Indonesia Masih Mendominasi Sebagai Pemasok Kebutuhan Minyak Nabati Global

Ekonom Sebut Indonesia Masih Mendominasi Sebagai Pemasok Kebutuhan Minyak Nabati Global --

RADARMUKOMUKO.COM – Para ekonom mengutarakan pendapat bahwa Indonesia masih mendominasi sebagai pemasok kebutuhan minyak nabati global. Tingginya produktivitas minyak kelapa sawit di negara ini, membuat Indonesia masih berada di papan atas dan belum tergantikan. 

Seperti dijelaskan ekonom, Emo Lsitiyanto. Pada saat ini produktivitas kelapa sawit sebagai minyak nabati belum dapat digantikan oleh minyak nabati dari jenis tanaman lain. Kondisi tersebut pun meyakinkan bahwa masih belum ada perubahan hingga tahun depan.

“Minyak sawit masih mendominasi dibanding dengan minyak nabati lain,” kata Emo, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance. 

Lebih meyakinkan lagi, Dewan Negara Penghasil Kelapa Sawit (CPOPC) mencatat adanya peningkatan produksi CPO pada periode 2023 sebanyak 79,16 juta metrik ton,

Indonesia ikut berkontribusi sekitar 58 persen atau setara dengan 46,5 juta metrik ton pasokan minyak sawit dunia.

BACA JUGA:Aturan Deforestasi Bikin Pengusaha Kelapa Sawit Uring-uringan

BACA JUGA:Pengendalian Hama Sawit Pola EWS Dinilai Tepat dan Hemat

Dengan jumlah produksi sawit tersebut membuktikan bahwa pasokan minyak kelapa sawit lebih banyak apabila dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti, minyak biji bunga matahari dan kedelai.

Selain itu, Departemen Pertanian AS (USDA) memprediksi bahwa produski global minyak sawit nabati pada 2023 akan berjumlah 219,8 juta ton.

Angka tersebut diperkirakan meningkat sebanyak 8,3 juta ton dibandingkan tahun panen sebelumnya.

USDA Berharap produksi ini dapat menutupi permintaannya diperkirakan tembus hingga 213,6 Juta ton pada tahun panen saat ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: