Serba-serbi Kelapa Sawit di Indonesia, Antara Pencemaran dan Keuntungan
ilustrasi Kelapa Sawit--
RADARMUKOMUKO.COM - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.
Akibatnya, terdapat ribuan hektar lahan yang sudah di alihfungsikan menjadi hutan kelapa sawit.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa ekspor minyak sawit mentah Indonesia tembus hingga 2,16 juta ton pada Juli 2022.
Angka tersebut terbilang naik jika dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya yaitu bulan Juni 2022 yang hanya 1,76 juta ton.
Namun, ekspor minyak sawit mentah ini terbilang turun apabila dibandingkan pada bulan Juli 2021 yang mencapai 2,46 juta ton.
BACA JUGA:Banyak Pohon Sawit Banyak Mati Diserang Kumbang Tanduk, Segera Lakukan Cara Ini
Dengan begitu, industri kelapa sawit yang ada di Indonesia dinilai sangat berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk menuntaskan kemiskinan serta menciptakan lapangan kerja baru.
Tak hanya itu, melalui industri kelapa sawit ini, pemerintah juga terus berkomitmen untuk mendukung program biodiesel B30 sebagai salah satu alternatif bahan bakar minyak untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil.
Meski dapat menberikan banyak sekali keuntungan yangvsangat berpengaruh dalam perekonomian serta eksistensi negara, industri sawit juga memberikan bencana pada manjsa.
Selain itu, Kelapa Sawit nyatanya membuat para masyarakat harus banyak kehilangan apa yang sudah mereka miliki.
Salah satunya adalah adanya perubahan Bentang hutan menjadi perkebunan monokultur sawit dalam sekalah besar dapat menyebabkan fungsi hutan sebagai penata air menjadi hilang.
Akibatnya, terjadi berbagai bencana seperti banjir dan longsor semakin sering melanda saat intensitas hujan mulai tinggi.
BACA JUGA:Petani Sumut Lakukan Budidaya Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan, Boleh Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: