TPK Mundap Marap Kecamatan Ipuh Rampungkan Fisik Tahap II

TPK Mundap Marap Kecamatan Ipuh Rampungkan Fisik Tahap II

TPK Mundap Marap Kecamatan Ipuh Rampungkan Fisik Tahap II--

IPUH,  RADARMUKOMUKO.COM - Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh patut ditiru. Pasalnya, baru 10 hari kerja mereka sudah berhasil merampungkan kegiatan fisik hingga 80 persen.

Dimana kegiatan fisik yang tengah mereka kerjakan saat ini yaitu pembangunan pagar Gedung Pondok Persalinan Desa (Polindes). Anggaran pekerjaan tersebut sebesar Rp 65 juta lebih.

BACA JUGA:Sambut HUT Ke-16, Desa Sidodadi Gelar Doa Bersama

Dengan waktu pelaksanaan 30 hari. Jika tidak ada aral yang melintang akhir bulan ini kegiatan tersebut bisa selesai 100 persen, dan rencananya langsung serah terima.

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan gedung Polindes itu dilaksanakan pada tanggal 10 Mei lalu. Dimana peletakan batu pertama itu dilakukan langsung oleh Camat Ipuh. Sekarang kegiatan itu sudah selesai dikerjakan 10 persen.

BACA JUGA:Lagi, Jalan Poros Talang Buai Rusak Parah

"Tanggal 10 titik nol atau peletakan batu pertama. Baru 10 hari kerja kegiatan itu sudah selesai 80 persen. Kita sangat mengapresiasi TPK bersama dengan tenaga kerja lainnya, karena mereka terus berupaya melakukan percepatan pekerjaan," kata Dedi Riansyah.

Lanjutannya, sesuai dengan hasil cek di lapangan, menurut pihaknya pekerjaan itu sudah sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan dalam berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Selama pekerjaan itu berlangsung, pihaknya dari Pemdes juga berharap masyarakat ikut mengawasi. Sehingga pekerjaan tersebut bisa melaksanakan sesuai dengan rencana.

"Kita tidak mau pekerjaan itu dikerjakan asal-asalan. Oleh karena itu masyarakat dan BPD harus ikut mengawasi. Kalau ada pekerjaan yang tidak sesuai bisa dilaporkan ke Kades langsung. Karena bangunan yang kita bangun ini bukan untuk sekelompok warga, tetapi untuk semua masyarakat," tutup Dedi.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: