Harga Cabai Anjlok, Petani Mukomuko Terancam Gulung Tikar

Harga Cabai Anjlok, Petani Mukomuko Terancam Gulung Tikar

Harga Cabai Anjlok, Petani Mukomuko Terancam Gulung Tikar-Ibnu Rusdi-

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Harga cabai merah di wilayah Kabupaten MUKOMUKO, Bengkulu anjlok. Petani cabai di daerah ini terancam gulung tikar. 

Betapa tidak, harga cabai di tingkat petani rata-rata berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram (Kg). Sementara, modal bercocok tanam cabai cukup besar, karena tingginya harga pupuk dan obat-obatan (racun hama). 

BACA JUGA:Daftar Nama Anggota KPU Periode 2023-2028 dari 20 Provinsi 

Salah seorang petani cabai asal Kecamatan Selagan Raya, Dul Manap mengaku dirinya mengeluh dengan rendahnya harga jual. Diakuinya, nilai rupiah yang diperoleh dari hasil produksi lahan cabai miliknya, tidak sebanding dengan biaya modal yang dikeluarkan.  

Dikatakan Dul Manap, Hasil panen cabai selama dua bulan terakhir, terjual dengan harga relatif murah. Pernah dirinya menjual cabai ke tangan pengumpul paling tinggi seharga Rp 18 ribu per kilogram. 

BACA JUGA:Daftar Nama 5 Anggota KPU Bengkulu Periode 2023-2028, Ini Jabatan Sebelumnya

Untuk harga jual tiga pekan terakhir, kata Dul manap, hanya berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram. Jika kondisi cabai kurang bagus, harga hanya tergantung pengumpul, terkadang hanya laku terjual Rp10 ribu per kilogram. 

‘’Untuk masa panen gelombang ini, kami petani cabai agak merintih. Tak seimbang biaya garap dengan hasil yang didapatkan. Obat-obatan dan pupuk mahal,’’ urainya.

Cabai hasil produksi petani sebagian besar tidak langsung dijual di pasaran. Seperti biasanya, para petani di daerah ini termasuk di daerah tetangga, Kabupaten Kerinci, Jambi yang juga terkenal dengan pasokan cabai merahnya, juga menjual hasil panen mereka ke tangan pengumpul.

BACA JUGA:9 Cara Agar Status Facebook Banyak Dilike dan Komen, Nomor 6 Bisa Bikin Gaduh

Dari tangan pengumpul, kembali diedarkan melalui tangan para pedagang pasar. Seperti pengakuan, Epi, pedagang pasar Koto Jaya asal Kecamatan Lubuk Pinang, Minggu, 21 Mei 2023. 

Cabai yang dijual di Pasar Koto Jaya hari ini, hanya dengan modal Rp15 ribu per kilogram. Sumber cabai diperoleh dari tangan pengumpul.  

‘’Bayangkan, kami beli cabai dari tangan pengumpul seharga Rp15 ribu per kilogram dan kami jual untuk cabai segar Rp20 ribu per kilo. Jadi, pengumpul membeli cabai dari tangan petani tentu dengan harga di bawah itu,’’ kata Epi, pedagang cabai di Pasar Koto Jaya, Mukomuko, Minggu, 21 Mei 2023. 

BACA JUGA:9 Bahasa Daerah yang Paling Populer di Indonesia, 3 Diantaranya Dari Pulau Sumatera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: