Mesin Pencari Google Sudah Mulai Gunakan Teknologi AI

Mesin Pencari Google Sudah Mulai Gunakan Teknologi AI

Ilustrasi ai google--

RADARMUKOMUKO.COM - Kejayaan Artificial Intellegent (AI) sudah mulai memasuki eranya. Terlihat banyak sekali teknologi dari berbagai bidang yang kini sudah mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan ini.

Tak terkecuali Google. Masa depan Google Search (Mesin Pencari Google) tentu adalah AI. Jadi jangan heran jika di masa depan Google akan menggunakan chatbot sama seperti ChatGpt yang berbasis AI.

Untuk mendemonstrasikan teknologi ini, wakil presiden Google Search, Liz Reid mengetikkan beberapa kalimat di dalam bar Google Search yang tertulis ‘Why is Sourdough berad still so popular?’.

Setelah ia tobol enter, biasanya Google akan langsung membuat hasil pencariannya. Namun, di atas daftar hasil tersebut terdapat sebuah kotak ora nya berkedip dan bersinar yang tertulis ‘Generative AI is Experimental’.

tak lama setelah itu, muncul ringkasan bangkitan AI yang berisi beberapa paragraf yang men detail kan seberapa enak rasa roti sourdouhg, manfaatnya, kemampuan prebioiknya, dan banyak lagi.

Kemudian, Reid menggerakkan mouse ke kanan atas kotak oranye itu lalu meng-klik sebuah ikon yang dinamakan ‘The bear claw’

BACA JUGA:Daftar Bacaleg, Gerindra Gayung KPU dengan Pantun, Tanda Cinta Budaya

Icon itu akan membuka sebuah tampilan baru di mana AI snapshot kini terbagi menjadi kalimat per kalimat, dengan tahu tadi bawa cuma reformasi setiap kalimat secara spesifik.

Dalam demonstrasi tersebut Reid menyebutnya sebagai bagian penting menuju cara mengimplementasikan AI oleh Google dengan cara yang berbeda.

“Kami ingin (Large Lamguage Model, LLM), ketika mengatakan sesuatu, memberitahu kita: apa saja sumber-sumber yang harus dibaca tentangnya?” Kata Reid.

BACA JUGA:Rico Alviano Optimis PKB Capai Target 100 Kursi Dewan di Sumbar

Dengan tanya Waja baru tersebut diharapkan dapat mengatasi kelemahan Google selama ini kita berhadapan dengan pencarian menggunakan rasa yang panjang.

Disanalah Google berharap kepada adanya teknologi AI heneratif ini.

“Bottleneck-nya adalah ketahuan apa yang saya sebut ‘orkestrasi struktur’,” kata Prabahakar Raghavan selaku Wakil Presiden Senior Google.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: