Suku Minang Dinobatkan Sebagai Masyarakat Dengan Penganut Matrilienal Terbesar Di Dunia
Suku Minang Dinobatkan Sebagai Masyarakat Dengan Penganut Matrilienal Terbesar Di Dunia-Ilustrasi-Berbagai sumber
RADARMUKOMUKO.COM - Dalam mengatur tatanan garis keuturnan, setiap daerah pasti memiliki caranya tersendiri. Tak terkecuali para masyarakat suku Minangkabau.
Adat Minangkabau memahami dan percaya bahwa perempuan memiliki derajat yang lebih tinggi. Setidaknya terdapat dua jenis hak yang diperoleh perempuan Minang yaitu material dan moral.
Di dalam sistem Matrilineal tidak memperbolehkan seseorang untuk menikah dengan orang dalam satu suku.
Matrilienal merupakan merupakan sebuah sistem kekerabatan yang mengacu pada garis keturunan ibu. Matrlinieal berasal dari dua kata yaitu materi jam berarti ibu dan Lionel yang berarti garis.
Hampir seluruh anak yang terlahir dari suku Minangkabau akan mengikuti suku dari ibunya.
Jika suatu keluarga tidak ada keturunan perempuan, maka bisa dikatakan bahwa garis keturunan keluarga tersebut akan terputus.
Seorang perempuan di Minangkabau juga akan bertindak sebagai Bundo Kanduang yaitu seorang ahli waris perempuan yang akan mendapat bagian harta pusaka yang paling banyak.
BACA JUGA:Mobil Tertimpa Pohon di Bengkulu, Dua Orang Penumpang Meninggal, Begini Kronologisnya
Terdapat emoat istilah Dalam bahasa Minangkabau untuk mengenal sistem Mtrilineal ini. Yang pertama yaitu Bundo Kanduang yang dapat diartikan sebagai ibu sejati.
Istilah ini merujuk kepada perempuan yang sudah menjalankan perannya sebagai seorang ibu Dalam konteks adat dan budaya.
Selain itu, Bundo Kanduang juga dianggap sebagai orang yang paling di tua kan dan menjadi contoh serta panutan bagi setiap orang.
Istilah selanjutnya adalah ‘Mamak’. Istilah ini merujuk pada saudara kandung lakilaki dari ibu atau sebutan lain dari paman.
Mamak memiliki peran yang sangat besar terhadap keponakan. Mamak berkewajiban dalam membimbing serta mengajarkan ke ponakan dalam bidang adat, bidang agama, dan perilaku sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: