Ada Kandungan Etilen Oksida pada Mie Instan dapat Memicu Kanker? Begini Cara Menghindarinya

Ada Kandungan Etilen Oksida pada Mie Instan dapat Memicu Kanker? Begini Cara Menghindarinya

Ilustrasi Mie Instan--Pixabay

RADARMUKOMUKO.COM - RADARMUKOMUKO.disway.id/listtag/9686/mie-instan">Mie instan sudah menjadi makanan favorit bagi sejumlah orang. Selain rasanya yang enak, harga murah dan cara membuatnya yang praktis menjadi alasan mengapa RADARMUKOMUKO.disway.id/listtag/9686/mie-instan">Mie instan banyak digemari orang-orang.

BACA JUGA:Investasi Terhalang RTRW, Begini Penjelasan Bupati

Namun, sebuah tenuan yang ditemukan oleh Kementerian Kesehatan Taiwan menyebutkan bahwa terdapat salah satu produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia yang diduga memiliki kandungan yang dapat memicu kanker.

Mie instan tersebut diduga mengandung Etilen oksida yang bisa memicu kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening.

Etilen Oksidan ternyata tidak hanya terkanudng dalam mie instan saja, melainkan bisa muncul pada buah, bahkan air minum kemasan dan produk makanan impor lainnya.

BACA JUGA:Masyarakat Harus Tahu Bahaya Sinar UV Yang Melanda, BMKG Beri Tips Mewaspadai

Etilen Oksida sebagaimana dilansir dari FoodWatch, merupakan Disinfektan karsinogenik, mutagenik, dan reprotoxic.

Zat ini biasanya digunakan untuk mengolah bahan makanan tertentu sebelum diekspor.

Etilen oksida ini bentuknya berupa gas serta tidak berwarna dan sangat mudah terbakar. Tak hanya itu, saat ini juga sangat reaktif dengan bau manis yang bisa membunuh bakteri, virus, dan jamur.

Maka tak heran jika zat ini seringkali muncul di berbagai jenis makanan olahan dan juga buah buahan.

BACA JUGA:Ini Dia Jadwal Masuk Sekolah Usai Lebaran 2023, Mulai SMA dan SMK

Selain ditemukan pada makanan, Etilen oksida ini juga digunakan dalam perlindungan tanaman dan sebagai Disinfektan. Penggunaan Etilen oksida dalam produk perlindungan tanaman diizinkan di Jerman hingga tahun 1981 dan di seluruh Uni Eropa hingga 1991.

Namun, saat ini penggunaan etilen oksida dalam produk biosidal hanya boleh dipakai pada area disinfeksi dan Sterilisasi di luar bidang makanan. Misalnya untuk realisasi alat alat kesehatan.

BACA JUGA:Bupati Sapuan Utamakan Hasil Musrenbang di APBD 2024, ‘Haramkan’ Program Titipan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: