Mengenal Fenomena Hikikomori yang Diduga Menjadi Penyebab Krisis Populasi di Jepang

Mengenal Fenomena Hikikomori yang Diduga Menjadi Penyebab Krisis Populasi di Jepang

Mengenal Fenomena Hikikomori yang Diduga Menjadi Penyebab Krisis Populasi di Jepang-Istimewa-berbagai sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Negara Jepang saat ini sedang mengalami krisis yang tidak biasa. Krisi tersebut adalah krisis populasi dimana populasi di Jepang menurun cukup drastis.

Menurut pemerintah setempat, terdapat beberapa penyebab yang dijadikan faktor mengapa disana mengalami krisis populasi. Salah satunya adalah lebih dari 1,5 juta warga Jepang memilih untuk mengisolasi diri di rumah.

BACA JUGA:Pedagang Danau Nibung Ramai-Ramai Protes Panitia Hiburan, Karcis Masuk Mahal, Pengunjung Balik Kanan

Fenemona ini lebih di kenal dengan sebutan ‘Hikikomori’. 

Biasanya hal ini akan dialami oleh orang-orang yang mulai memasuki usia 20 tahun yang menjadi masalah bagi mereka sehingga mereka menarik dan mengurung diri dari kehidupan bersosialisasi.

Bagi masyarakat Jepang, seseorang akan dianggap melakukan hikikomori ini ketika telah mengisolasi diri dalam kurun waktu lebih dari 6 bulan.

Selama 6 bulan tersebut mereka akan mengurung diri dari aktivitas bersosialisasi di luar rumah dan tidak akan keluar kecuali hanya sekedar membeli bahan makanan. Bahkan ada diantara mereka yang tidak keluar sama sekali.

BACA JUGA:Ternyata Inilah 3 Manfaat Buah Salak yang Baik Untuk Kesehatan

Istilah hilikomori ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Istilah ini diciptakan pertama kali oleh seorang psikolog Jepang bernama Tamaki Saito.

Pada tahun 1988, ia menulis istilah hikikomori ini dalm bukunya yang berjudul ‘Social Withdrawal – Adolescence Without End’.

Hingga saat ini, belum ada satu pun yang bisa menjelaskan penyebab dari fenomena hikikomori ini. Namun, para ahli mengungkapkan bahwa ini ada hubungannya dengan lingkungan, terutama keluarga yang tidak baik atau adanya trauma yang pernah dialami.

Selain itu, depresi dan stress berat bahkan kecemasan juga menjadi beberapa faktor adanya fenomena ini di Jepang. Perasaan-perasaan tersebut menjadi semakin marak terjadi disana terlebih pasca pandemi.

Menurut pemerintah setempat, hikikomori menjadi salah satu faktor yang menyebabkan turunnya jumlah populasi di Jepang, lantaran fenomena ini membuat banyak orang mengisolasi diri dalam jangka waktu yang lama.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: