Harimau Yang Tertangkap Bernama 'Sinta', Sudah 20 Kali Terekam Kamera Trap

Harimau Yang Tertangkap Bernama 'Sinta', Sudah 20 Kali Terekam Kamera Trap

Harimau Yang Tertangkap Bernama 'Sinta', Sudah 20 Kali Terekam Kamera Trap-Istimewa-radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COMHarimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), ternyata mengalami cacat. 

Dimana salah satu kaki harimau ini buntung atau putus, diduga pernah menginjak jerat pemburu.

Sebelumnya harimau ini juga sempat  masuk permukiman warga dan masuk perangkap, namun berhasil lepas. 

BACA JUGA:Pinjam KUR BRI Plafon Rp 250 Juta, Segini Angsurannya

Selain itu harimau ini sempat terekam kamera trap milik PT. Sipef Biodiversity Indonesia (SBI), sekitar tahun 2017 lalu. Hal itu bisa dilihat dari ciri-ciri khas yang terdapat pada harimau, kaki kanan bagian belakang buntung. 

Harimau sudah dievakuasi tim BKSDA Provinsi Bengkulu dan dibawa ke marskas BKSDA Bengkulu untuk dilakukan karantina.

 Act. Field Head Assistant-in Charge PT. SBI menceritakan bahwa harimau ini tersebut masuk dalam pengawasannya. Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, harimau ini beberapa kali tertangkap kamera trap milik PT. SBI. 

‘’Harimau ini sudah lebih dari 20 kali tertangkap kamera trap yang kami pasang. Kami memberi nama harimau itu ‘Sinta’,’’ ujar Rudi.

BACA JUGA:Harimau Sumatera Pemangsa Ternak Tertangkap, Ini Penampakannya

Rudi menceritakan kronologis terperangkapnya Sinta. Sekitar 1 bulan lalu, ternak warga perumahan PT. MMAS di Desa Lubuk Cabau, Kecamatan V Koto dimakan harimau. 

Hal itu dilaporkan kepada pihak berwenang, dalam hal ini BKSDA. 


Harimau Sumatera Pemangsa Ternak Tertangkap, Ini Penampakannya-Istimewa- radarmukomuko.com

Pihak BKSDA memasang perangkap dengan umpan ayam. Minggu pertama hingga ketiga tidak membuahkan hasil. Upan berupa ayam hilang, tapi pintu perangkap tidak bekerja dengan baik. Kemudian umpan diganti menggunakan kambing. 

Pada Rabu (5/4) malam, warga mendengar suara harimau. Warga yakin suara itu berasal dari harimau yang masuk perangkap. Tapi tidak berani mendekati perangkap, dan memilih melaporkan kepada pihak BKSDA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: