Bibit Padi Soimah dan Pandan Wangi Tahan dari Serangan Penyakit Kuning

LUBUK PINANG, RADARMUKOMUKO.COM –  Bibit padi Merk Soimah dan Pandan Wangi ternyata tahan dari serangan penyakit kuning.

Namun pada tahun ini, kebanyakan petani wilyah kecamatan Lubuk Pinang menggunakan bibit Inpari dan Ceherang,  sehingga hasil produksi tahun ini menurun akibat terserang penyakit kuning.

Padhal, wilayah pertanian ki kecamatan Lubuk Pinang seluas lebih kurang 18000 kektar setiap tahun di kenal sebagai lumbung padi.

BACA JUGA:Pulbaket Honorer Pokir, Kepala Dinas Pendidikan dan Dewan Diperiksa APH

BACA JUGA:Perbedaan Antara Alirian Islam Sunni dan Syiah

Penghasilan para petani di  Wilayah  kecamatan Lubuk Pinang  tahun ini hasilnya kurang baik, sebab gunakan bibit padi Inpari dan Cheherang.

Disini! hampir semua petani di wilayah kecamatan Lubuk Pinang mengunkan bibit padi Inpari dan Ceherang, sehingga hasil produksi tahun ini menurun jauh.

 Ada sebagian petani yang menggunakan bibit Soimah dan Pandan tahun ini, menghasilkan  gabah lebih banyak karena kedua bibit ini tidak terserang penyakit kuning.

Koordinator Penyuluh (Korluh), (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, S.P, mengatakan, pada musim panen kali ini rata-rata petani yang menanam bibit padi inpari dan ciherang mengalami penurunan hampir 50 persen. 

Hal tersebut disebabkan karena rata-rata padi yang menggunakan bibit inpari dan ciherang terserang penyakit kuning.

BACA JUGA:Sifat-sifat Ini Hanya Dimiliki Oleh Pria Khusus, Para Wanita Simak Baik-baik

Sedangkan sawah petani yang menggunakan bibit padi lain, seperti Pandan Wangi, Soimah dan lainnya tidak terserang penyakit kuning, sehingga hasil panen cukup berhasil.

“Di Kecamatan Lubuk Pinang hanya satu desa yang lahan persawahannya tidak terkena penyakit kuning, yaitu desa Sumber Makmur karena para petani tidak menanam padi ciherang dan inpari,” ujar Trisno.

Namun untuk desa, Arah Tiga, Lubuk Gedang, Ranah Karya, Lubuk Pinang serta Tanjung Alai dan Suka Pindah, rata-rata lahan persawahannya terkena penyakit kuning hampir 20 persen.

Sumber: