Stok Logistik Bencana Alam Ditambah

Stok Logistik Bencana Alam Ditambah

SIMBOLIS: Wakil bupati Mukomuko, Wasri, menyerahkan bantuan untuk korban banjir secara simbolis, diterima oleh kades Pondok Kopi. Saiden.-IST/RM-

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM -  Untuk menanggulangi bencana alam di Kabupaten Mukomuko. Dinas Ketahanan Pangan  tahun ini akan menambah stok logistic untuk korban bencana alam.

Adapun jenis logistic tersebut  berupa beras sebanyak 2 ton. Untuk pendadaan logistik bencana alam tersebut pemerintah daerah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko, Eddy Aprianto, mengatakan Pemerintah Kabupaten Mukomuko sejak dua tahun terakhir mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD untuk menambah stok beras sebanyak 2 ton per tahun.

BACA JUGA:Waktu Sholat Kabupaten Mukomuko Beserta Niat dan Bacaannya, Hari Ini Sabtu, 14 Januari 2023

Untuk saat ini Kabupaten Mukomuko masih memiliki stok beras sebanyak 9,3 ton, atau berkurang dari sebelumnya sebanyak 11 ton. Karena sebanyak 1,7 ton digunakan untuk korban banjir di daerah ini.

"Beras yang pernah dikeluarkan tahun sebelumnya sebanyak 1,7 ton untuk membantu warga yang terkena musibah bencana alam banjir yang terjadi di daerah ini," ujarnya.

Dikatakannya juga, stok beras milik pemerintah daerah ini digunakan hanya untuk keadaan darurat, seperti bencana alam banjir dan kebakaran.

Untuk stok beras atau logistik bencana alam ini disimpan di dua tempat penyimpanan, sebagian disimpan di gudang Bulog Bengkulu dan sebagian lagi di gudang penyimpanan beras di Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang.

BACA JUGA:Viral, Foto Pria Sangar Cegat Musafir Mirip Sosok Joko Kendil, Ternyata Ini Tujuannya

Pemerintah daerah bisa menggunakan beras tersebut kapan saja atau saat terjadi bencana alam. Mulai dari bencana alam berupa banjir, longsor, gempa bumi, tsunami, dan kebakaran rumah.

"Untuk membantu korban bencana alam, stok beras itu bisa digunakan. Dan itu hanya untuk korban bencana alam saja, seperti korban banjir, kebakaran, longsor maupun tsunami," ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: