Kaum Hawa di Desa Sibak Diberi Pelatihan
Pelatihan: Kades Sibak dan 3 narasumber pelatihan menyanyikan lagu Indonesia raya dan peserta pelatihan--
IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Sibak Kecamatan Ipuh, terus berkomitmen untuk menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dan berupaya untuk meningkatkan peran perempuan dalam kesejahteraan keluarga. Kemarin Kamis 22 Desember Pemdes Sibak menggelar Pelatihan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga. Dalam pelatihan itu, Pemdes Sibak menghadirkan 3 narasumber yang berkompeten. Yaitu tenaga Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PL KB) Kecamatan Ipuh, Kepala KUA Kecamatan Ipuh dan perwakilan dari Kecamatan Ipuh. Peserta dalam pelatihan itu yakni PKK, majelis taklim, dan kelompok masyarakat lainnya.
BACA JUGA:Warga Tolak Pembangunan Pabrik CPO Mini
Kepala Desa (Kades) Sibak, Maswari mengatakan, tujuan pelatihan penyuluhan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga ini. Pertama untuk meningkatkan perlindungan perempuan dan kesejahteraan keluarga. Selama ini yang sering menjadi objek atau korban kekerasan adalah perempuan dan anak. Baik itu kekerasan seksual maupun kekerasan fisik. Oleh karena itu peran perempuan harus ditingkatkan. "Melalui pelatihan ini, kedepan kita berharap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa diminimalisir. Dan kedepan peran perempuan bisa menjadi lebih baik lagi. Terutama dalam kesejahteraan keluarga," kata Maswari dalam sambutannya.
BACA JUGA:Virus Jembrana Ancam Ternak Ketahanan Pangan Milik Desa
Dijelaskannya, anggaran kegiatan pelatihan ini bersumber dari Dana Desa (DD) 8 persen. Dimana anggaran ini diperuntukan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, serta kegiatan pemberdayaan perempuan. Melalui pelatihan ini, pihaknya juga berharap kedepan, perempuan bisa lebih berperan aktif dalam peningkatan pembangunan desa. Dan perempuan bisa terlibat dalam perencanaan pembangunan. "Peserta pelatihan bisa mendengar, dan mempraktekkan langsung materi yang disampaikan oleh 3 narasumber yang kita hadirkan ini. Sehingga kedepan ada kesetaraan gender. Perempuan bisa ikut berperan aktif. Baik dalam pembangunan desa maupun dalam kesejahteraan keluarga," tutupnya.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: