Gunakan Pupuk Limbah, Tanaman Buah Naga Mulai Berbunga

Gunakan Pupuk Limbah, Tanaman Buah Naga Mulai Berbunga

BUNGA: Kades Sumber Mulya, Suparni, menunjukkan tanaman buah naga yang mulai berbuah.-SAHAD/RM-

Program Ketahanan Pangan DD

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM - Tanaman buah naga di Demontration Plot (Demplot) Desa Sumber Mulya, Kecamatan Penarik, ditanam pada awal April 2022. Ada 200 titik tanaman. Masing-masing titik berjumlah 3 batang. Memasuki bulan ke-8, tampak beberapa tanaman mulai mengeluarkan bakal bunga. Hal itu menjadi tanda, bahkan tanaman naga tumbuh dan berkembang dengan baik. Tidak ada perawatan khusus. Hanya saja disela-sela tanaman buah naga, ditanami berbagai jenis sayuran. Hanya saja, sebelum bibit ditanam, lahan ditaburi pupuk organik, yang merupakan limbah pabrik Crude Palm Oil (CPO). 

''Kami menggunakan pupuk berupa limbah dari pabrik pengolahan sawit. Pertama pupuk ditabur saat olah tanah. Pemupukan kedua saat tanaman umur 4 bulan,'' kata Wasno, Sekdes Sumber Mulya. 

Disampaikan Wasno, agar tidak tumbuh rumput liar, disela-sela tanaman buah naga, selalu ditanami sayuran. Dalam merawat sayuran ini, dengan sendirinya tanaman buah naga ikut terawat. Sambil menunggu perkembangan tanaman buah naga, lahan yang sama menghasilkan sayuran. Gambas, terong, bayam dan lain sebagainya, silih berganti.

''Pupuk kimia digunakan untuk sayuran. Perawatan buah naga, disemprot anti jamur,'' tambah Wasno. 

Kades Sumber Mulya, Suparni, mengatakan, selain Demplot, tanaman buah naga juga ada di pekarangan rumah warga. Tinggal perkembangan bervariasi. Sebagian besar lebih lambat dibandingkan di Demplot. Ia berharap, tanaman buah naga ini bisa berbuah dan menghasilkan. Dengan demikian bisa menjadi contoh dan motivasi bagi warga. 

''Tanaman di pekarangan warga, ada yang lebih bagus dari Demplot. Tapi 1 atau 2 orang saja. Selebihnya kurang optimal,'' jelas Suparni. 

Kades juga menyampaikan, pihak selalu konsultasi dengan pihak penyedia bibit. Setiap perkembangan disampaikan. Serta meminta petunjuk apa yang harus dilakukan. 

''Kami masuk group budidaya buah naga. Ketika ada sesuatu yang aneh, kami sampaikan melalui group,'" tambah Suparni. 

Masih Suparni, tanaman buah naga ini merupakan realisasi program ketahanan pangan hayati dan hewani Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022. Dalam jangka panjang, buah naga, akan dijadikan Icon desa. Tidak kalah penting, menjadi sumber penghasilan tambahan. Tanaman buah naga ini, dianjurkan dikelola oleh ibu-ibu. (dul) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: