Bawa Nama Jaksa Jual Buku ke Sekolah, Kajari Ngamuk

Bawa Nama Jaksa Jual Buku ke Sekolah, Kajari Ngamuk

Kejari Mukomuko--

RADARMUKOMUKO.COM – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mukomuko, Rudi Iskandar,SH,MH marah besar. Pasalnya ada isu yang sampai ke telinganya, pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, menjual buku ke sekolah-sekolah dengan mencatut nama institusi kejaksaan. Kemudian juga ada informasi seluruh kepala sekolah diminta saweran untuk diberikan ke kejaksaan, agar penggunaan dana BOS tidak diperiksa.

Menyikapi isu ini, kemarin secara sontan Kajari Rudi Iskandar mengumpulkan wartawan yang tergabung dalam anggota PWI Mukomuko untuk mengklarifikasi kabar miring tersebut. Dijelaskannya, ada oknum pejabat Diknas menjual buku pelajaran pada sekolah. Semua kepala sekolah diwajibkan membeli dengan lasan anjuran dari Kajari. Uang hasil penjualannya akan diberikan pada jaksa.

‘’Kita kaget dengan kabar ini. Jelas kami tidak terima karena merusak citra baik Institusi Kejaksaan. Kabar ini melukai perasaan kami. Karena kami tidak melakukan hal tersebut,’’ kata Rudi kepada wartawan di ruang kerjanya. 

Kedua kata Kajari, Oknum di Disdikbud tersebut juga meminta sumbangan kepada Kepala Sekolah. Alasan saat ini Kejari Mukomuko sedang mengusut dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh salah satu kepala sekolah.

‘’Oknum ini menyebut ada sekolah yang diduga ada penyelewengan BOS. Semua Kepsek diminta sumbangan untuk menggantinya dan akan diberikan ke jaksa. Saya tegaskan, kami Kejari Mukomuko tidak pernah melakukan hal-hal itu,’’ tegasnya. 

Rudi menegaskan, sejak awal ia sudah menegaskan kejaksaan Mukomuko dilarang bermain proyek, bahkan ia dua kali menyampaikan surat tertulis pada pemerintah daerah. Jika ada yang bermain silahkan laporkan, ia memastikan akan memberi sanksi tegas pada bawahannya di kejaksaan yang bermain proyek.

‘’Kami minta klarifikasi dengan Disdikbud nanti. Surat sudah dua kali saya layangkan, jangan dilayani oknum yang mau main proyek. Himbauan di Media Massa juga saya sampaikan,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd ketika dihubungi melalui sambungan telepon belum banyak memberikan penjelasan. Ia hanya mengatakan bakal meluruskan informasi tersebut. 

‘’Saya lagi di jalan, nanti kita luruskan dan jelaskan,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: