Jalan Longsor, Sendang Mulyo Terisolir

Jalan Longsor, Sendang Mulyo Terisolir

LONGSOR: Inilah kondisi jalan menuju Sedang Mulyo, yang tertutup material longsor.-IST/RM-

RADARMUKOMUKO.COM Jalan kabupaten penghubung antara Desa Maju Makmur dengan Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Penarik, longsor.

Peristiwa ini baru diketahui warga pada Minggu (18/9) pagi. Tebing yang longsor dan menutup badan jalan sekitar 20 meter. Material berupa tanah dan pohon sawit.

BACA JUGA:Akibat Longsor, Akses Suka Maju – Sindang Mulyo Lumpuh

Titik longsor berada di perbatasan antara Suka Maju dengan Bukit Makmur. Kondisi tersebut mengakibatkan Sendang Mulyo, terisolir.

Diperkirakan, tebing tersebut longsor pada Minggu dini hari. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi. Sebagaimana disampaikan oleh Sekdes Sendang Mulyo, Rudi, kemarin.

Rudi menjelaskan, kejadian ini mengakibatkan warga kesulitan jika akan keluar desa.

Ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui. Pertama melalui Desa Sido Mulyo, kedua melalui Bukit Makmur.

Jalan alternatif melalui Bukit Makmur, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Jalan ini menyeberangi sungai. Tingginya curah hujan membuat debit air tinggi dan berbahaya untuk dilalui.

Jalan Sendang Mulyo – Sido Mulyo, bisa dilalui kendaraan roda empat. Sebagian jalan berupa koral. Jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan roda enam, karena kondisi jembatan gantung yang mulai rusak.

‘’Kalau sekedar keluar atau masuk desa masih bisa, meskipun jaraknya lebih jauh, melalui Sido Mulyo.

Jalan pintas melalui Bukit Makmur, juga bisa, tapi berbahaya, karena menyeberangi sungai,’’ jelas Rudi.

Rudi juga menyampaikan, untuk membersihkan material longsor secara manual, hampir tidak mungkin dilakukan. Pasalnya material berupa tanah dan pohon sawit, cukup banyak.

Solusinya adalah, membersihkan material menggunakan alat berat. Yang menjadi masalah adalah, soal biaya. Sejauh ini sedang mencari solusi atas hal ini.

Harapan pertama adalah, pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, bisa membantu, membersihkan material longsor.

Harapan lain, ada pihak donatur yang membantu, baik dalam bentuk biaya atau menyewa alat berat untuk memberikan material longsor. Jika harapan pertama dan kedua tidak berhasil, solusi terakhir warga swadaya menyewa alat berat.

‘’Kejadian tersebut sudah kami laporkan kepada pihak-pihak terkait. Kami juga sedang mencari solusi untuk membersihkan material longsor,’’ tambah Rudi.

Masih Rudi, jika masalah longsor ini tidak segera diatasi, akan berdampak serius terhadap ekonomi warga Sendang Mulyo.

Warga akan kesulitan mengeluarkan hasil kebun, Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Jika TBS dibawa melalui Sido Mulyo, biaya tambah besar.

TBS harus dilangsir menggunakan motor atau mobil roda 4, melewati jembatan gantung. Jika itu dilakukan, biaya langsir cukup besar. Biaya langsir dibebankan kepada petani.

‘’Jembatan gantung tidak bisa dilewati truck. Mau tidak mau sawit harus dilangsir, bisa pakai motor atau mobil kecil.

Otomatis harga sawit di Sendang Mulyo, bisa jauh lebih murah dibandingkan desa lain,’’ pungkas Rudi.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: