121 Desa Sudah Pengajuan Pencairan DD Tahap II

121 Desa Sudah Pengajuan Pencairan DD Tahap II

Kantor Bupati Mukomuko--

LUBUK PINANG, RADARMUKOMUKO.com - Dari 148 desa yang ada di Kabupaten Mukomuko, diketahui baru 121 desa yang sudah melakukan pengajuan pencairan dana desa (DD) tahap kedua. Sedangkan sebanyak 27 desa yang belum pengajuan pencairan DD tahap II sebesar 40 persen, masih menunggu realisasi tahap DD tahap pertama. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mukomuko, Haryanto, SKM, saat di konfirmasi pada Kamis (4/8). Dari 121 desa yang sudah mengajukan berkas pencairan DD tahap dua, sebanyak 21 berkas milik desa sudah di Badan Keuangan Daerah (BKD). 

''Selanjutnya desa ini menunggu proses penyaluran Dana Desa ke rekening setiap desa. Tidak menutup kemungkinan sudah masuk ke rekening desa,'' ujar Haryanto.

Sambungnya, bagi desa yang belum mengajukan penyaluran Dana Desa tahap II. Pihaknya telah meminta kepada pemerintah desa di daerah itu untuk segera mengajukan. 

Untuk itu pemerintah desa yang belum mengajukan DD tahap II agar segera merealisasikan DD tahap I. Disamping itu, pemerintah kecamatan juga aktif mendampingi desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa. Sehingga pembangunan selesai tepat waktu.

''Kalau bisa, pertengahan Agustus ini selesai semua pencairan Dana Desa tahap II. Agar secepatnya pihak desa mengajukan penyaluran Dana Desa tahap III,'' kata Haryanto.

Dikatakannya juga, hingga kini belum ada desa yang sudah mengajukan penyaluran Dana Desa III sebesar 20 persen. Padahal desa yang telah mencairkan Dana Desa tahap II, sudah bisa mengajukan penyaluran Dana Desa tahap III. Selain itu, Haryanto juga menyebutkan, anggaran Dana Desa untuk 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp 114 miliar. Jika dibandingkan dengan dana desa tahun sebelumnya, berkurang Rp 9 miliar.

''Pagu awal Dana Desa tahun 2022 untuk 148 desa di daerah ini Rp 114 miliar. Jumlah ini berkurang Rp 9 miliar dibandingkan tahun 2021 Rp 123,16 miliar,'' tutup Haryanto. (api)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: