Buaya Ditangkap Warga Mukomuko Jadi Bangkai

Buaya Ditangkap Warga Mukomuko Jadi Bangkai

MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Seekor buaya muara (crocodylus porosus schneider) yang ditangkap masyarakat dari aliran Sungai Selagan Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu akhirnya jadi bangkai, pada Jum’at (11/03) sore. Diketahui mati setelah beberapa jam diserahterimakan kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. ‘’Buaya itu sempat diamankan di komplek Pemda. Pagi tadi sudah diserahterimakan kepada BKSDA. Oleh pihak BKSDA, rencananya akan dibawa ke penangkaran BKSDA di Lampung. Bisa jadi, karena mata pancing di dalam mulut buaya belum sepat dikeluarkan, menjadi penyebab buaya itu mati. Yang jelas, saat penyerahan buaya itu dalam kondisi aman, dan bergerak,’’ kata Pj. Sekda Mukomuko, Drs. Yandaryat. Buaya jantan dengan panjang sekitar 4 meter yang telah dipastikan jadi bangkai tersbut. Ditangkap masyarakat dengan bantuan pawang buaya asal Punggasan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (10/03) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Penangkapan buaya dengan cara menggunakan pancing yang diberi umpan bebek (itik). Buaya Ditangkap Warga Mukomuko Jadi Bangkai (2) Selanjutnya, buaya itu dibawa warga ramai-ramai. Kemudian diamankan sementara di sekitar komplek perkantoran Pemkab Mukomuko dengan kondisi terikat tali. Pada Jum’at (11/03), sekitar pukul 10.30 WIB, buaya tersebut diserahterimakan kepada pihak BKSDA. Prosesi serah terima, oleh Asisten II Setdakab Mukomuko, Drs. H Bustari Maler, M.Hum dan diterima Rasyidin Kepala Seksi BKSDA Resor Mukomuko. Serah terima ini disaksikan oleh Asep M Nasir Kepala KPHK Seblat dan Masrut Kades Tanah Rekah, serta diketahui Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai KSDA Bengkulu, Said Jauhari, S.Hut,. M.Si. Turut hadir, Camat dan Kapolsek Kota Mukomuko, Babinsa, Kades Tanah Harapan, BPD serta tokoh masyarakat Tanah Rekah dan Tanah Harapan. Saat diserahterimakan, buaya dalam kondisi sehat. Kabar terhimpun, sebelum dievakuasi BKSDA, sekitar pukul 15. 30 WIB buaya tersebut telah dinyatakan mati. Informasi ini sempat bikin buncah, warga ramai datang ke komplek Pemda untuk menyaksikan buaya tersebut. Kelang beberapa jam kemudian, bangkai buaya digotong pihak BKSDA dengan bantuan TNI, Polri dan Pemkab Mukomuko. Sesuai rencananya, diautopsi untuk mendeteksi penyebab kematian. Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Mukomuko, Fitriani, S.Pt ketika dikonfirmasi, membenarkan bangkai buaya dibawa ke Rumah Potong Hewan (RPH) Padang Panaek oleh BKSDA untuk menjalani pemeriksaan. ‘’Sebelum dikubur, bangkai buaya ini diautopsi untuk mendeteksi penyebab kematian. Pemeriksaan oleh 4 orang dokter hewan dinas, drh Yeni Misra, drh Yati, drh Yezi dan drh Ayu,’’ pungkasnya. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: